BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tahun ini akan mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. Asuransi tersebut diberikan selama jemaah haji masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika masih di embarkasi saat pemulangan.
Hal ini disampaikan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab saat meninjau kesiapan Asrama Haji Indramayu pada Jumat 5 Mei 2023 lalu.
BACA JUGA: Prabowo Beri Selamat untuk Lettu Agus Prayogo yang Raih Emas di SEA Games 2023
Jika setelah masuk asrama wafat, jemaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada hitungannya. Tahun lalu tidak ada asuransi kecelakaan, tahun ini ada,” kata Saiful, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (07/05/2023).
Tak hanya itu, jemaah haji Indonesia tahun ini juga mendapatkan extra cover. “Jemaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya perlindungan jemaah,” sambungnya.
BACA JUGA: PAN Dinilai Condong Dukung Prabowo karena Hal Ini
Saiful mengungkapkan bahwa Indonesia tahun ini mendapat jatah kuota penuh yakni 221.000 orang, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Jemaah haji reguler akan mulai masuk asrama embarkasi pada 23 Mei 2023. Mereka diberangkatkan secara bertahap ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023 mendatang.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Fasilitasi ODGJ di Kuningan untuk Berobat