BIMATA.ID, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi). Mereka menilai, Presiden Jokowi milik partai politik (Parpol) bukan milik rakyat.
Pun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjawab bahwa Parpol adalah representasi rakyat.
“Tak bisa dipisahkan antara partai dan rakyat. Itu satu kesatuan,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristianto di Kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (22/05/2023).
Baca juga: Relawan Gibran-Jokowi di Jateng dan Jatim Resmi Dukung Prabowo Presiden 2024
Dia menerangkan, anggota legislatif adalah perwakilan Parpol. Dan Parpol sendiri adalah representasi rakyat. Wakil rakyat bukan hanya representasi daerah pemilihan (Dapil) saja, karena itu hanya cara menentukan jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Lebih lanjut, Hasto menyebutkan, kerja-kerja anggota legislatif mewakili seluruh rakyat. Sehingga, tidak hanya dari Dapil saja.
“Dan ini berlaku dalam sistem demokrasi di manapun, maka anggota legislatif sebagai perwakilan partai, dia juga representasi dari rakyat,” sambungnya.
Hasto mengemukakan, Presiden Jokowi adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Serta, wakil bangsa dan negara Indonesia. Soal aspirasi Parpol yang dijalankan Kepala Negara, sambungnya, itu adalah hal wajar di negara demokrasi manapun di dunia.
Lihat juga: Soal Wacana Duet Prabowo-Erick, Gerindra: Harus Dapat Restu Cak Imin
“Sedangkan kebijakannya itu di-drive oleh kebijakan-kebijakan dari Parpol yang mengusungnya, sama di Amerika Serikat namanya presidennya dari Partai Republik tidak mengusung platform dari Partai Demokrat. Pasti ada perbedaan-perbedaan sesuai dengan garis-garis politik atas dasar konfigurasi ideologis yang ada. Kalau di Barat itu ada center, ada left, ada right,” imbuh Hasto.
Sebelumnya, BEM UI mengkritik sikap Presiden Jokowi. Bahkan, mereka sempat trending di Twitter.
“Jokowi milik parpol, bukan milik rakyat,” ungkapnya, dikutip dari akun Twitter @BEMUI_Official.
BEM UI juga mengunggah tulisan dan gambar lewat akun Twitter-nya. Mereka mempertanyakan sikap politik Presiden Jokowi.
“Apa yang Jokowi lakukan dengan terang-terangan selama ini, sudah jelas sekali hanya mementingkan aspirasi dari partai politik tertentu. Gestur politik Jokowi yang tidak mementingkan etika politik terlihat pada setiap langkah yang dia lakukan selama proses Pemilu berlangsung,” tutup BEM UI.
Simak juga: Emak-emak Pekalongan: Skenario dari Allah, Prabowo Diridhoi Jadi Presiden
[MBN]