BIMATA.ID, Jakarta- Penanganan limbah baterai kendaraan listrik (EV) merupakan kekhawatiran umum yang muncul seiring dengan berjalannya program elektrifikasi nasional. Banyak pihak mengkhawatirkan tumpukan limbah karena bisa mempengaruhi lingkungan.
Ketua Umum Periklindo sekaligus Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan jika limbah baterai EV tidak perlu lagi dikhawatirkan karena pemerintah sudah menyiapkan penanganan terkait hal itu.
BACA JUGA: Prabowo Beri Kuis Berhadiah Jam Tangan di Ponpes Tremas Pacitan
“Sudah ada langkah penanganannya (limbah baterai) dan sudah aman semua, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya, Minggu (21/05/2023).
Lebih lanjut, Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Periklindo menjelaskan, sudah ada pabrik khusus yang disiapkan untuk mengolah, mendaur ulang, dan mengamankan limbah baterai kendaraan listrik.
Pabrik itu berlokasi di Bogor, Jawa Barat, dan sejatinya diklaim sudah beroperasi sejak 2018. Peruntukan awalnya adalah untuk mendaur ulang baterai lithium dari gawai elektronik seperti smartphone, laptop, dan komputer.
BACA JUGA: Prabowo Malam Mingguan di Surabaya Nonton Konser Orkestra Dewa 19 bareng Al Ghazali
“Baterai kendaraan listrik kan komposisinya cukup serupa, dan pabrik itu bisa memisahkan kandungan nikel, kobalt, dan komponen lainnya untuk didaur ulang,” ujarnya.
Tonggono menambahkan, jumlah pabrik yang menangani limbah baterai diproyeksi bisa bertambah seiring dengan berjalannya waktu untuk menyikapi jalannya program elektrifikasi nasional.
BACA JUGA: Relawan Jokowi-Gibran Resmi Dukung Prabowo, Pengamat: Trah Jokowi Punya Cara Sendiri
