BIMATA.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, pada saat Pemerintah tengah berupaya mengatasi kemiskinan di daerah, namun selalu ada oknum Pemerintah Daerah (Pemda) yang memberikan informasi palsu penerima Bantuan Sosial (Bansos) guna kepentingan politik.
Menurutnya, manipulasi data penerima bansos tersebut yang dilakukan oknum pemda dengan cara memasukan nama pendukung atau Tim Sukses (Timses). Padahal mereka tidak masuk dalam kategori miskin.
“Pemda akan memilih ‘keluarga miskin’ yang memberikan suara (dukungan) kepada mereka, padahal mereka (penerima bansos ini) tidak benar-benar miskin,” jelas Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara World Bank’s Indonesia Poverty Assessment di Jakarta yang dikutip pada, Rabu (10/05/2023).
Baca juga: Prabowo Dukung Penuh Timnas Sepak Bola Indonesia
Sambungnya, nama-nama tersebut dimasukkan oleh oknum pemda bertujuan untuk menerima bansos, sebab mereka berjasa dalam memberikan suara di pemilihannya.
“Jadi orang miskin yang memilih (sang oknum pemda) akan didaftarkan. Atau lebih parahnya mereka yang didaftarkan adalah timses yang teregistrasi (sebagai penerima bansos),” sambungnya.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya bersama Bappenas telah mendorong Badan Pusat Statistik (BPS) untuk segera menyelesaikan pendataan melalui program Registrasi Sosial Ekonomi (Reg Sosek), yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini.
Lihat juga: Timnas Sepak Bola akan dikirim Prabowo Latihan di Qatar
Maka dari itu, yang terpenting menurut Menkeu pemerintah harus mempunyai data yang akurat, dan kredibel terkait jumlah populasi berdasarkan konsumsi di Indonesia.