BIMATA.ID, Banten – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Martina mengimbau seluruh elemen masyarakat Indonesia agar senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
Hal tersebut disampaikan Martina saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang berlokasi di Balai Warga Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, 2 Mei 2023.
Baca juga: Purnawirawan TNI Polri Bersatu, Satu Komando Dukung Prabowo
“Kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai kembali melonjak. Oleh karena itu, saya minta para hadirin untuk tetap menerapkan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauh kerumunan, dan membatasi interaksi. Semua ini harus kita jalani demi kebaikan bersama,” ucap legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Banten III.
Tidak hanya itu, Martina yang sekaligus Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI juga mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk bisa memahami dan menerapkan Empat Pilar Kebangsaan.
Lihat juga: Survei LSI: Prabowo Capres yang Dianggap Mampu Lanjutkan Pemerintahan Jokowi
Di antaranya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, Ketetapan MPR RI.
“Kita adalah warga dari negara yang memiliki ragam budaya, agama, ras ataupun suku. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga, melestarikan, dan memperjuangkan negara tercinta, yaitu Indonesia,” tutur Martina.
Simak juga: Disambut Ribuan Orang, Prabowo, Gus Miftah, Pendeta Gilbert Sepanggung di Sleman
Martina berharap, kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air masyarakat. Pasalnya, sikap gotong-royong, toleransi, dan mempertahankan kerukunan sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai masyarakat, srikandi cantik Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengungkapkan pentingnya untuk memperluas wawasan keilmuan agar terhindar dari berita hoaks yang mengandung unsur perpecahan.
[MBN]
