BeritaNasionalPeristiwaPertanianPolitikRegional

Langkanya Pupuk Bukan Hanya Persoalan di Jateng, Namun Skala Nasional

BIMATA.ID, JAKARTA – Dua nama Kontestan Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo terlibat dialektika mengenai pupuk petani.

Diketahui, Anies mengungkapkan kelangkaan pupuk di Jawa Tengah (Jateng), sedangkan Ganjar Pranowo berjanji akan membereskan persoalan tersebut jika adanya laporan.

Mengenai hal itu, diinformasikan polemik ini muncul pada saat ketika dalam temu relawan di Istora Senayan pada Minggu, 21 Mei 2023, Anies mengungkapkan dalam pengalamannya bertemu seorang petani di Jateng yang mengeluh harga pupuk semakin mahal dan cukup sulit didapatkan. Sehingga Anies menyatakan mafia harus dibereskan dari negeri ini.

Baca juga: Tampil Memukau di Pameran LIMA Malaysia, Menhan Prabowo ke TNI AU : Saya Merasa Bangga

Merespon hal itu, Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Anies ketika pada saat menghadiri Tausiyah Kebangsaan Gerakan Semesta Mencegah Stunting di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Purwodadi, Grobogan, Selasa 23 Mei 2023.

Ganjar menyampaikan, apabila masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi segera melapor melalui aplikasi Laporgub, sehingga permasalahan itu dapat segera diselesaikan.

Menurut Analis kebijakan politik pangan, Syaiful Bahari menjelaskan, bahwa apa yang disampaikan Ganjar itu terlalu menyederhanakan persoalan terkait kurangnya pupuk subsidi, dan kelangkaan pupuk nonsubsidi di pasar.

Lihat juga: Prabowo Beri Selamat Tim Jupiter TNI AU Tampil di Pameran Dirgantara Internasional Malaysia

Sebab, persoalan itu terjadi dikarenakan anggaran subsidi pupuk dari tahun ke tahun semakin berkurang.

Untuk diketahui, pada 2019 anggaran subsidi pupuk Rp 34,3 triliun, pada 2020 berkurang menjadi Rp 31 triliun. Lalu, pada 2021 turun menjadi Rp 29,1 triliun, 2022 Rp25,3 triliun, dan 2023 berkurang lagi menjadi Rp 24 triliun.

“Sehingga dalam 5 tahun pengurangan anggaran subsidi pupuk mencapai Rp10,3 triliun,” kata Analis kebijakan politik pangan, Syaiful Bahari di Jakarta, pada Kamis (25/05/2023).

Simak juga: Prabowo Bertemu Dengan Presiden Jokowi Pada Hari Ini, Gerindra Jawab Isi Pertemuan Tersebut

Sekedar informasi, dengan lahan pertanian seluas 10,68 juta hektare, maka tidak mungkin anggaran subsidi pupuk yang terus – terusan dipangkas dapat mencukupi kebutuhan para petani.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close