BIMATA.ID,SOPPENG—Balai pelatihan dan pemberdayaan Desa daerah tertinggal dan transmigrasi Makassar bekerjasama Dinas pariwisata, Kepemudaan dan olahraga Kabupaten Soppeng menggelar pelatihan Desa Wisata (Deswita) angkatan III tahun 2023 diaula kantor gabungan dinas Kabupaten Soppeng, Senin 15/05/2023.
BACA JUGA: Prabowo: Hilirisasi Kunci Strategis Kemakmuran Negara
Ketua panitia Yanni Perawati Bunoto dalam laporannya menyampaikan tujuan pelaksanaan pelatihan Desa Wisata yakni untuk mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat Desa melalui Wisata, Meningkatkan kreatifitas dan peluang di bidang Pariwisata serta usaha ekonomi produktif yang mendukung kepariwisataan dan mendorong berkembangnya usaha mikro informal untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di Desa Wisata.
Selain itu, kata Yanni Perawati Bunoto bahwa untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan serta berbagi ilmu pengalaman dalam membangun dan mengembangkan sektor Pariwisata di lingkup Desa.
BACA JUGA: Kunjungan Kegiatan Sebagai Menhan di PP Polri, Prabowo Hindari Bicara Politik
Sementara, Kadis Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Soppeng Suriasni mengatakan bahwa pembangunan Kepariwisataan memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di bidang Pariwisata.
” Masyarakat salah satu unsur penting bersama dengan pemerintah dan kalangan usaha/swasta yang bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan,” Kata Suriasni.
Urainya bahwa peran masyarakat adalah sebagai subjek dan penerima manfaat pengembangan Wisata sehingga dibutuhkan dukungan masyarakat dalam meraih keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan.
BACA JUGA: Kunjungi Purnawirawan Polri, Prabowo Berpesan Jaga Kerukunan dan Ketenangan Bangsa
” Dibutuhkan proses dan pengkondisian untuk mewujudkan masyarakat yang sadar wisata,” Imbuh Suriasni.
Dalam sambutannya saat membuka pelatihan Desa Wisata tersebut, Suriasni menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng telah menetapkan 5 Desa Wisata yaitu Desa Mattabulu, Desa Citta, Desa Timusu, Desa Lompulle dan Desa’ Bulue.
BACA JUGA: Prabowo: Perbedaan Jangan Jadi Sumber Perpecahan
” Saya sampaikan selamat kepada Desa Mattabulu yang berhasil menduduki urutan 300 dan Desa’ Lompulle urutan 500 dalam anugerah Desa’ Wisata Indonesia,” Tutup Suriasni.
