Politik

Elektabilitas Prabowo Meningkat Pesat di DKI Jakarta

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tren elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di kalangan pemilih DKI Jakarta mengalami peningkatan, dari 11,9 persen pada Juli 2022 menjadi 16,6 persen pada periode Februari hingga Maret 2023.

“Kabar baiknya meskipun tertinggal di peringkat ketiga, Pak Prabowo trennya naik dibanding Juli 2022,” kata Burhanuddin saat menyampaikan hasil survei tersebut secara daring, Kamis (11/5) kemarin.

Bahkan, Burhanudin mengatakan, tren elektabilitas positif hanya dimiliki Prabowo Subianto jika dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Pasalnya, elektabilitas Anies dan Ganjar mengalami penurunan dari survei sebelumnya.

Menurut hasil survei Indikator pada Juli 2022, elektabilitas Anies Baswedan berada pada angka 45,9 persen. Angka tersebut turun menjadi 42,4 persen dalam survei Indikator pada Februari-Maret 2023.

Hal yang sama terjadi untuk elektabilitas Ganjar Pranowo. Pada survei Indikator Juli 2022, elektabilitas Ganjar adalah 34,3 persen, sementara pada survei Februari-Maret 2023 elektabilitas Ganjar adalah 33,2 persen.

“Meskipun lagi-lagi belum bisa menggoyang dominasi di DKI Jakarta dua nama teratas. Tapi paling tidak, dari tiga nama ini, tren positif hanya Pak Prabowo yang punya. Meskipun selisih-nya jauh dibandingkan dua nama di atas,” ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, naiknya tren elektabilitas Prabowo ini terjadi karena Menteri Pertahanan itu mulai menggencarkan aksi politiknya sebagai bakal capres pada awal tahun ini.

“Mungkin (karena) Pak Prabowo ‘kan baru mulai bergerak sekitar awal 2023, ya. Nah, ini mulai ada dampaknya,” ucap dia.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close