BIMATA.ID, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 3 bulan pertama tahun 2023 ini mencapai 5,03% secara year on year (yoy). Secara kuartalan, ekonomi Indonesia triwulan I-2023 terhadap triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,92 persen.
Dengan demikian, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp5.071,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp2.961,2 triliun.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih stagnan di kisaran 5%.
Baca juga : Gerak Di Jateng, Relawan 09 Siap Menangkan Prabowo – Cak Imin
“Tren pertumbuahn ekonomi tahunan selalu 5 persen menunjukkan perekonomian kita masih stabil, mulai dari kuartal IV-2021 sampai dengan 2023 kuartal I perekonomian kita tumbuh pada level 5 persen ke atas,” kata Edy dalam konfrensi pers secara virtual, Jumat (5/5/2023).
Edy mengatakan dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,93 persen. Di posisi kedua ada akomodasi, makanan dan minuman yang tumbuh 11,5%.
Kemudian, pertumbuhan juga terjadi di sektor perdagangan, pertambangan, pertanian dan konstruksi.
Baca juga : Anak Buah Prabowo Fasilitasi ODGJ di Kuningan untuk Berobat
“Semua tumbuh positif jadi kegiatan-kegiatan tersebut kalau dihitung sekitar 65,02% dari PDB kuartal I-2023,” papar Edy.