Bimata

Diskoperindag Kabupaten Cianjur Minta Pedagang Tampung Cabai Petani Lokal Untuk Tekan Kenaikan Harga

BIMATA.ID, Cianjur – Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, meminta distributor dan pedagang di pasar induk Cianjur menampung hasil panen cabai petani lokal untuk menekan kenaikan harga yang cukup tinggi.

Sekretaris Diskoperindag Cianjur, Wahyu Ginanjar mengatakan, pihaknya terus memantau harga kebutuhan pangan setiap hari, dan sejak beberapa hari terakhir harga cabai mengalami kenaikan cukup tinggi.

“Harga cabai jenis tanjung yang terlihat mengalami kenaikan cukup tinggi dari Rp. 55 ribu menjadi Rp. 80 ribu per kilogram. Kenaikan disebabkan tingginya permintaan dan pedagang masih mengandalkan stok dari luar daerah seperti Lembang-Bandung Barat dan Kabupaten Garut,” kata Wahyu, dikutip dari antaranews, Jumat (19/05/2023).

Baca Juga : Hadiri Silaturahmi BKPRMI, Presiden DMDI Akui Kebaikan Prabowo Subianto

Selama ini, pedagang dan distributor cabai di Cianjur masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, sehingga ongkos angkut atau pengiriman menjadi penyebab lain tingginya harga cabai  di pasaran, sedangkan petani cabai di Cianjur sudah mulai panen.

Pihaknya meminta pedagang dan distributor dapat menekan biaya pengiriman dengan memanfaatkan panen cabai petani di tingkat lokal Cianjur karena tidak membutuhkan biaya angkut tinggi.

“Kami juga akan menggelar pasar murah ketika harga cabai terus melambung, namun untuk saat ini guna menekan harga dan memenuhi kebutuhan pasar, pedagang dan distributor dapat membeli hasil panen petani di sejumlah kecamatan di wilayah utara dan selatan,” ucapnya.

Sementara itu, kenaikan harga cabai di pasar tradisional di Cianjur, sudah terjadi sejak tiga hari terakhir dari Rp.55 ribu menjadi Rp.80 ribu per kilogram.

“Untuk pasokan biasanya kami membeli dari sejumlah pasar di Bandung seperti Pasar Caringin, Pasar Lembang, dan Garut, ongkos angkut juga mempengaruhi harga menjadi lebih tinggi, kalau ada solusi lain kami akan beli dari petani lokal,” kata pedagang cabai di Pasar Muka Cianjur, Yusi (32).

Simak Juga : Danjen Kopassus Kenang Didikan Prabowo untuk Jadi Prajurit Bermental Baja

Sementara, Petani cabai di Kecamatan Naringgul, mengatakan, selama ini mereka lebih banyak menjual hasil panen ke sejumlah pasar di Kabupaten Bandung karena jarak tempuh lebih dekat dibandingkan ke Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur.

“Kalau hasil panen selalu melimpah namun harga di tingkat petani tidak setinggi dari agen atau distributor ke pedagang. Harapan kami pemerintah melalui BUMD di Cianjur dapat menampung hasil panen petani setiap tahun,” pungkas petani cabai di Desa Bale Gede, Kecamatan Naringgul, Elsa.

Exit mobile version