BIMATA.ID, TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) memberikan bantuan pupuk untuk tembakau. Penyerahan simbolis bantuan itu dilakukan di Balai Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak, Temanggung, Minggu (14/05/2023).
Acara itu dihadiri Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Kepala DKPPP, Camat Tembarak, Kepala Desa Wonokerso, dan dihadiri oleh kelompok tani (Gapoktan) Selopampang, Tembarak, Tlogomulyo, dan Temanggung.
BACA JUGA: Prabowo: Politik Rukun dan Stabil Jadi Kunci Lahirnya Kebijakan Pro Rakyat
Kepala Bidang Hortikultura DKPP Tenanggung, Sumarno menyampaikan, sebanyak 398 kelompok tani menerima bantuan pupuk pertembakauan, dalam bentuk pupuk Fertilla dan ZA. Fertilla sebanyak 636.800 kg, dan pupuk ZA sebanyak 179.100 kg. Bantuan diberikan kepada kelompok tani yang terdiri atas kelompok tani di lereng Sumbing, Sindoro, dan Prau, serta kegiatan persawahan.
Sumarno menjelaskan, terdapat empat kecamatan yang terdiri atas 92 kelompok tani, yang akan menerima bantuan pupuk.
“Hari ini di Wonokerso, Tembarak ini ada empat kecamatan yang akan menerima, yaitu di Kecamatan Selopampang, Tembarak, Tlogomulyo, dan Temanggung sebanyak 92 kelompok tani,” jelasnya.
BACA JUGA: Terima Hary Tanoe dan Paguyuban Sosial Tionghoa, Prabowo: Negara Bisa ‘Take Off’ karena Kompak
Sementara, dalam sambutannya Bupati Al Kahdziq menyampaikan, usaha pertanian tidak dapat berjalan sendiri, namun harus ada campur tangan pemerintah.
“Usaha pertanian tidak bisa hanya diserahkan kepada petani, pemerintah juga ikut cawe-cawe. Karena pengkajian, pemajuan, teknologi pertanian, budi daya yang lebih efisien dan lain sebagainya termasuk penelitian dan pengembangan itu, adanya di pemerintah,” katanya.
BACA JUGA: Prabowo: Indonesia di Ambang ‘Take Off’ Menjadi Negara Maju
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis bantuan pupuk oleh bupati kepada empat perwakilan kelompok tani, yang terdiri dari Kelompok Tani Jadi Mulyo, Kelompok Tani Makmur II, Kelompok Tani Mekarsari, dan Gemah Ripah II.