Bimata

4 Orang Dekat Jokowi Kompak Serang Anies Baswedan

BIMATA.ID, Jakarta- Calon Presiden RI dari Partai Nasdem, PKS & Demokrat, Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah yang tak tepat sasaran. Yakni pemberian subsidi kepada pembeli mobil listrik.

Hal itu dikatakan Anies dalam Pidatonya di acara Pengukuhan Amanat Nasional beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Hadiri Silaturahmi BKPRMI, Presiden DMDI Akui Kebaikan Prabowo Subianto

Awalnya, Anies mengatakan bahwa Indonesia memiliki begitu banyak peluang, khususnya dalam lingkungan hidup. Pemerintah harus memastikan sumber daya yang tepat untuk menghadapi tantangan lingkungan hidup.

“Solusi menghadapi tantangan lingkungan hidup, polusi udara bukan lah terletak di dalam subsidi mobil listrik yang pemilik mobil listriknya yang mereka tidak membutuhkan subsidi, betul?” tegas Anies dalam pidatonya.

Anies menghitung, bahwa subsidi kepada mobil listrik dalam pemakaian mobil pribadi emisi karbon per kapita per kilometer katanya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak.

BACA JUGA: Kunjungi Prabowo, Danjen Kopassus Minta Saran Agar Kopassus Tetap Jadi Kebanggaan NKRI

“Emisi per kilometer per kapita untuk mobil listrik dibandingkan dengan bus berbasis BBM. Kenapa itu bisa terjadi, karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit,” ungkap Anies.

Ditambah, kata Anies, ketika pengalamannya menjadi Gubernur DKI Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik tidak menggantikan mobil yang ada digarasinya, maka akan menambah mobil di jalanan.

“Sehingga menambah kemacetan di jalan. Jadi yang didorong ke depan adalah demokratisasi sumber daya bahwa kita mengarahkan agar sumber daya yang dimilik negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan apalagi percakapan media sosial,” tandas dia.

BACA JUGA: Danjen Kopassus Kenang Didikan Prabowo untuk Jadi Prajurit Bermental Baja

Sebagaimana diketahui, Pemerintah resmi menerbitkan aturan mengenai pemberian bantuan untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yakni motor listrik dan mobil listrik per 20 Maret 2023.

Pemerintah akan memberikan bantuan subsidi untuk pembelian motor listrik sebanyak 200 ribu unit motor sampai pada Desember 2023. Sementara untuk bantuan subsidi mobil listrik akan diberikan kepada 35.900 unit kendaraan.

Mendengar pernyataan Anies, pemerintah membela diri dengan kebijakan subsidi kendaraan listrik. Pertama datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BACA JUGA: Prabowo Ucapkan Selamat Ke Erick Thohir Atas Prestasi Timnas di Sea Games

Menurut dia, di semua negara manapun subsidi diberikan untuk penjualan mobil listrik.

“Ya kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan. Seluruh dunia melakukan hal yang sama,” ungkap Airlangga saat ditemui di Taman Literasi Blok M dikutip.

Setelah Airlangga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ikut ‘menyemprot’ Anies.

“Kita EV (electrical vehicle) ini pada dasarnya tentu untuk mengurangi emisi, sebagai komunitas global kita berusaha utk zero emisi pada 2050. Ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita,” kata Agus, Selasa (9/5/23).

BACA JUGA: Prabowo Lebih Layak Gantikan Jokowi karena Dianggap Pemersatu Bangsa

Lebih lanjut, Ia menilai bahwa pemerintah harus melihat berbagai aspek yang timbul dari kebijakan subsidi ini, termasuk diantaranya menciptakan banyak lapangan kerja.

 

Exit mobile version