BIMATA.ID, Jakarta- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan bahwa ada sekitar 200 investor yang saat ini berminat untuk berinvestasi di IKN.
Ketertarikan itu terlihat dari 200 Letter of Intent (LOI) yang disampaikan kepada pihak Otorita IKN.
“Hingga saat ini, 200 Letter of Intent untuk berbagai bidang investasi telah disampaikan yang menunjukkan tingginya minat investor,” tulis akun IKN Nusantara, @ikn_id, Rabu (3/5/2023).
Baca juga : Cawapresnya Prabowo dari Golkar atau PKB? Begini Kata Sekjen Gerindra
Meski demikian, akun tersebut tak merinci nama-nama dari investor yang berminat tersebut. Adapun minat investasi di IKN dalam 200 LOI itu terdiri dari berbagai bidang.
Berikut rinciannya:
– 16 fasilitas pendidikan
– 7 fasilitas kesehatan
– 16 perumahan
– 12 mixed use
– 4 perkantoran
– 13 utilitas
– 16 konsultan
– 23 energi
– 4 konektivitas
– 10 pengelolaan limbah
– 21 infrastruktur lainnya
– 3 zona industri
– 32 barang dan jasa
– 23 teknologi
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara blak-blakan mengatakan sampai saat ini belum ada realisasi investasi dari pihak swasta di IKN.
Baca juga : Tolak Politik Adu Domba, Prabowo Pilih Adu Gagasan dan Program
“Belum (ada realisasi), sekarang yang dikerjakan yang APBN semua walaupun RDTR sudah kita siapkan. Tapi gimana misalnya kalo ada yang bangun Rumah Sakit lima hektare, nah belinya gimana?,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (2/5/2023).
Dia menegaskan pembelian tanah di IKN itu adalah kewenangan dari Otorita IKN. Sehingga nanti akan ada Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) yang untuk melakukan percepatan penyelesaian pembelian tanah, karena langsung berhubungan dengan investor.
Artikel lain : Eks Kediaman Jenderal Soedirman di Jogja Jadi Rumah Pemenangan Prabowo
“Nanti kan ada badan usaha milik Otorita (BUMO) itu juga akan selesaikan, berhubungan dengan investor agar lebih cepat. Nah sekarang mereka sedang siapkan SOP-nya,” kata Basuki.