Bimata

Vanda Sarundajang Dorong Perpustakaan Jadi Tonggak Peningkatan Kualitas Generasi Bangsa

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Vanda Sarundajang menyebut, Perpustakaan merupakan tonggak vital yang berperan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa.

Demi mewujudkan cita-cita tersebut menjadi nyata dirinya mengatakan, maka perlu dukungan setiap stakeholder untuk menyediakan anggaran, alokasi sumber daya tenaga pengelolaan perpustakaan, dan penajaman kompetensi melalui pelatihan.

Hal ini Vanda saat berada di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, dikutip dari website resmi DPR RI, Kamis (06/04/2023).

Baca Juga : Prabowo dan Hary Tanoe Bertemu di Kertanegara, Penjajakan Kerja Sama Politik

Menurut Vanda, Dukungan stakeholder ini dinilai harus terlibat salah satunya pemerintah daerah dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).

“Mendorong pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PANRB serta para kepala daerah seluruh Indonesia untuk membuka formasi kebutuhan ASN untuk prodi Ilmu Perpustakaan dalam rangka memenuhi tenaga kebutuhan pustakawan di berbagai jenis perpustakaan yang ada. Pemerintah daerah sebaiknya mewujudkan alokasi anggaran melalui APBD untuk pembudayaan kegemaran membaca,” kata Vanda.

Cek Juga : Hary Tanoe Akan Sambangi Kediaman Prabowo Sore ini

Vanda sangat menyayangkan, bahwa saat ini para kepala daerah belum memprioritaskan peran perpustakaan dalam alokasi anggaran dana desa. Dirinya menilai, seharusnya Pemda dapat mendorong pemanfaatan dana desa untuk mendukung percepatan peningkatan literasi masyarakat, sebab hal tersebut sudah berdasarkan Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023 peningkatan sumber daya kualitas desa.

“Pemerintah daerah perlu mendorong pemanfaatan dana desa untuk mendukung percepatan peningkatan literasi. Ini kan sudah berlandaskan pada Permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023 untuk peningkatan sumber daya kualitas warga desa melalui pengadaan pembangunan pengembangan dan pemeliharaan sarana atau prasarana perpustakaan desa,” tutupnya.

Simak Juga : Besok Hary Tanoe Cs Sambangi Kediaman Prabowo Subianto

Diketahui, berdasarkan informasi yang ia terima, satu tenaga pengelola perpustakaan bisa melayani kurang lebih 5900 orang. Padahal, menurut International of Library Associations and Institutions (IFLA) seharusnya satu tenaga pengelola perpustakaan idealnya melayani 2500 orang.

Exit mobile version