BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah Kabupaten Blora bersama Perum Bulog Gudang Blora, gelontorkan 2.788 ton cadangan beras pemerintah, untuk disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Blora.
Perwakilan Perum Bulog Cabang Pati Ahmad Muzayyad Faqihudin menjelaskan, penyaluran cadangan beras tersebut bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat dan menjaga harga beras agar tetap stabil.
BACA JUGA: Jokowi-Prabowo Makin Kompak di Nikahan Putri HT, Begini Pandangan Pengamat
“Penyaluran 2.788 ton beras itu dilakukan tiga tahap, Maret, April, dan Mei. Per tahapnya, disalurkan sebanyak 929 ton,” jelasnya, pada pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah, Jumat (14/04/2023).
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, penyaluran beras tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo.
Dijelaskan, sebanyak 929 ton beras yang disalurkan setiap bulannya, nanti akan dibagikan kepada 92.255 penerima bantuan pangan di Kabupaten Blora, berdasarkan data by name by address (BNBA), yang diterima Perum Bulog dari Bapanas.
BACA JUGA: Ini Pesan Prabowo di HUT Ke-71 Kopassus
“Dengan data tersebut, kami berharap, bantuan beras ini bisa tepat sasaran, sampai kepada masyarakat Blora yang membutuhkan,” tutur bupati.
Pihaknya berharap, dengan adanya bantuan pangan yang berupa beras tersebut, bisa membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu, dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Sehingga, potensi kekurangan pangan bisa dikurangi. Selain itu, juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga-harga, khususnya harga beras.
