BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menyampaikan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berjalan sesuai rencana pemerintah, meskipun mendekati pelaksanaan Pemilu 2024.
“Lanjut, bagi saya tak ada urusan,” ujar Basuki Hadimoeljono kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Basuki menerangkan, saat ini pemerintah juga terus meyakinkan kepada investor bahwa pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur pengganti Jakarta itu terus berjalan sesuai rencana.
Baca Juga : Putra Ahmad Dhani Gabung ke Partai Gerindra, Prabowo: Ini Masa Depan Kita
Basuki menambahkan, kelanjutan pembangunan IKN, sudah ditunjukkan pemerintah sejak wacana tersebut pertama kali berjalan. Walaupun banyak pro kontra, akan tetapi pembangunan kota masa depan ini terus berlangsung sampai saat ini, di mana sudah memasuki pembangunan fisik sejumlah infrastruktur dan kantor pemerintahan.
“Dari dulu gitu kan, tapi tetap kita yakinkan saja. Memang sudah ada beberapa yang katanya masuk Letter of Intent (LoI),” ucapnya.
Cek Juga : Putra Musisi Ahmad Dhani Resmi Gabung ke Partai Gerindra dan Dukung Penuh Prabowo
Lalu Basuki juga sudah menindak lanjuti keinginan investor melalui koordinasi dengan Otorita IKN. “Lewat saya sudah beberapa ‘LoI’ kita serahkan ke Otorita,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa Pemerintah telah memiliki landasan hukum UU IKN beserta seluruh aturan turunannya. Oleh sebab itu, ia berharap kepada para investor untuk tidak ragu dengan keberlanjutan pembangunan IKN.
Simak Juga : Mantan Ketua PSSI Ungkap Alasan Dukung Prabowo dan Gabung Partai Gerindra
Diketahui sebelumnya, Kementerian PUPR telah merilis peta resmi rencana detail tata ruang (RDTR) dan tata guna lahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam peta itu, dijelaskan terkait penampakan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di IKN dengan luas 6.600 hektar. Hingga awal April 2023 kemarin, pencapaian rata-rata pembangunan fisik di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah mencapai 25 persen.