Kepala BKKBN Dorong Pemanfaatan Data untuk Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mendorong pemanfaatan data dan informasi hasil Pendataan Keluarga (PK-22) untuk menurunkan stunting. Pemanfaatan data dinilai bisa dipakai juga dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem.
“Akhir Tahun 2022 BKKBN telah menyelesaikan pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK), ini sesuai amanat peraturan perundangan bahwa tiap tahun data harus dimutakhirkan,” katanya, Rabu (12/04/2023).
Baca Juga : Habib Jafar Bertemu Prabowo, Soroti Nasionalisme Anak Muda
Pihaknya juga meminta agar kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah dapat melakukan verifikasi dan validasi data di lapangan. Hasto menyampaikan bahwa pendataan keluarga saat ini telah memiliki status peringkat kesejahteraan.
Sesuai Inpres Nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem menyebutkan bahwa hasil Pendataan Keluarga digunakan untuk kebijakan dalam intervensi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) termasuk penurunan stunting.
“Kami berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) maupun Satgas Stunting pusat, provinsi, kabupaten dan kota agar menggunakan data keluarga berisiko stunting sebagai data konvergensi sasaran intervensi, peta kerja pendampingan keluarga bagi Tim Pendamping Keluarga,” jelasnya.(oz)
Simak Juga : Sambangi Kertanegara, Gus Muhaimin Ucapkan Selamat atas Elektabilitas Prabowo