BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan Pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, bahwa dengan adanya pembangunan infrastruktur keagamaan ini bisa meningkatkan upaya hidup rukun bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral pada setiap masyarakat Indonesia.
“Sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju,” kata Basuki Hadimuljono.
Basuki menerangkan, Pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini dibangun melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak Maret 2022, dan telah selesai pada Desember 2022 lalu.
Baca Juga : Hary Tanoe Akan Sambangi Kediaman Prabowo Sore ini
Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, Basuki meminta kepada BPPW NTT, untuk selalu menjaga kualitas konstruksi dan penyelesaian pekerjaan yang rapi agar aman dan nyaman digunakan oleh para jemaat saat beribadah.
“Pekerjaan harus rapi dan dikerjakan dengan baik dan teliti, karena ini pekerjaan yang cukup besar,” imbuhnya.
Selain itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Normansjah Wartabone mengungkapkan, bahwa pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini dilaksanakan dengan lingkup pekerjaan diantaranya mencakup konstruksi bangunan Gereja, skretariat paroki, menara lonceng, ruang panel dan genset, Goa Maria, dan lainnya dengan anggaran sebesar Rp24,08 miliar.
Cek Juga : Besok Hary Tanoe Cs Sambangi Kediaman Prabowo Subianto
“Lingkup pekerjaannya mencakup konstruksi bangunan gereja, bangunan sekretariat Paroki, menara lonceng, ruang panel dan genset, Goa Maria, Bangunan Makam, pagar, penataan halaman, mekanikal elektrikal, dan lansekap,” kata Normansjah.
Kemudian, Normansjah menambahkan, dengan selesainya pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini dapat memberikan manfaat bagi umat Nasrani di Kupang.
“Dengan tersedianya tempat peribadatan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini, Kementerian PUPR berharap dapat meningkatkan kapasitas layanan ibadah bagi masyarakat Nasrani di Kupang yang awalnya hanya menampung 400 jemaat menjadi 800 jemaat,” jelas Normansjah.
Simak Juga : Iwan Bule Nyatakan Dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024
Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang yang berada di Jl. Ir. Soekarno No 1, Bonipoi, Kupang, NTT ini berdiri pada tanggal 15 Agustus 1967. Selama ini, bangunan gereja tersebut belum pernah direhabilitasi dan pada tahun 1995 ada penambahan di bagian samping dengan pembangunan balkon.
Selain sebagai tempat peribadatan, Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang juga menjadi salah satu objek wisata religi sekaligus sejarah di Kota Kupang, terlebih terdapat Goa Maria yang berada di samping bangunan gereja.
Diketahui juga sebelumnya pembangunan ini dilakukan Kementerian PUPR sesuai dengan instruksi program prioritas yang disuarakan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tentang penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pembangunan infrastruktur keagamaan, salah satunya dengan pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami kerusakan akibat Badai Seroja pada 2021 lalu.