Bimata

Inflasi di Kudus Tertinggi se – Jateng

BIMATA.ID, Kudus – Inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) sejak Maret 2023 mencapai 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,82.

Diketahui, Kudus menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di Jateng, melebihi Kota – kota pembanding lainnya. Yakni, Kota Surakarta dengan inflasi sebesar 0,24 persenI. Lalu, diikuti Kota Semarang dengan besaran inflasi 0,20 persen.

Kepala BPS Kudus, Rahmadi Agus Santosa menyampaikannya, tingginya inflasi dipicu oleh naiknya harga beberapa komoditas. Namun, yang paling mendorong tingginya inflasi adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Prabowo Jadi Rebutan Swafoto, Netizen: Presiden Masa Depan

”Kudus kami kira yang paling tinggi penggunaan BBM-nya, sehingga pengaruhnya bisa memicu inflasi yang tinggi,” kata Kepala BPS Kudus, Rahmadi Agus Santosa, Selasa (04/04/2023).

Sementara, berdasarkan catatan, inflasi di Kabupaten Kudus hingga Maret kemarin sudah berada di angka 0,88 persen. Sehingga, untuk tahun ke tahunnya, inflasi berada di angka 5.59 persen.

”Dari sebelas kelompok pengeluaran, ada delapan yang mengalami inflasi, dua mengalami deflasi dan satu kelompok lainnya stabil,” ungkapnya.

Lihat juga: Prabowo Ungkap Isi Pertemuan Ketum Parpol Bareng Jokowi di Silaturahmi Ramadan PAN

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jateng, tengah berupaya mempertahankan harga sembako, dan bahan pangan di Kudus guna menekan laju inflasi di awal 2023 ini.

Sekedar informasi, resi gudang guna menyimpan komoditas-komoditas pangan saat harganya sedang anjlok juga tengah dipersiapkan.

Untuk diketahui, pemerintah tidak akan bisa mengintervensi apapun yang berubah adalah kenaikan harga komoditas yang ditetapkan pemerintah pusat seperti BBM, dan cukai.

Simak juga: Di Hadapan Jokowi, Gus Miftah Tagih Janji Prabowo 8 Tahun Silam

Exit mobile version