BIMATA.ID, Solo – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah menargetkan Solo zero stunting pada 2024 mendatang. Maka. langkah itu dilakukan guna menciptakan Kota Solo bebas stunting dengan menyelesaikan 788 kasus stunting pada 2022.
“Yang jelas kita mengeliminasi yang 788 kasus dulu. Terus ibu-ibu, anak-anak yang potensi stunting harus kita eliminasi juga,” kata Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (04/04/2023).
Menurutnya, angka kasus stunting itu meningkat pada tahun sebelumnya. Serta, peningkatan ini juga disebabkan karena adanya dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Hary Tanoe Akan Sambangi Kediaman Prabowo Sore ini
“Itungane naik (kasusnya). Ini bukan karena stuntingnya nambah ya. Soale timbangane anyar luwih akurat,” ucap dia. “Iya, karena Covid-19 kemarin angkanya naik. Pokoknya kita kawal lah, tenang wae rampung,” jelas Gibran.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah melakukan refocusing anggaran. Namun, anggaran untuk penanganan stunting tidak termasuk. Ini sebagai bentuk Pemkot Solo komitmen memerangi stunting.
Maka dari itu, Gibran berharap, pihaknya optimistis dapat mewujudkan Solo zero stunting di tahun 2024. Selain intervensi anggaran, Pemkot Solo rutin menyambangi kelurahan melalui rembuk stunting.
Lihat juga: Iwan Bule Nyatakan Dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024
“Optimistis. Kemarin saya sudah komitmen dari 788 kita sortir lagi mohon maaf bapaknya nganggur kita carikan pekerjaan,” ungkap Gibran.
Sekedar informasi, kegiatan tersebut juga diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pemangku wilayah seperti camat, lurah, serta tokoh masyarakat. Dalam upaya langkah serius Pemkot Solo dapat mewujudkan Solo bebas dari kasus stunting di tahun 2024 mendatang.
Simak juga: Diendorse Jokowi Ke Sana Ke Mari, Pengamat: Presiden 2024 Jatah Prabowo
