BIMATA.ID, Jepara – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Bustanul Arif dalam agenda pertemuan penggiat Media Sosial (medsos) di Desa Rau, Kecamatan Kedung. Dalam kegiatan itu ia meminta kepada masyarakat Jepara untuk tidak mudah dipecah belah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Menurutnya, berbagai cara dilakukan oleh para kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan bangsa, salah satunya melalui medsos.
“Mulai sekarang saya ingatkan kepada Bapak/Ibu sekalian. Jangan mudah terpecah belah karena adanya Pemilu. Biasanya mereka menyebar berita-berita bohong hoaks. Untuk mencapai tujuan mereka pribadi. Ini yang harus kita jeli,” ungkap Anggota DPRD Jepara, Bustanul Arif, pada Selasa (04/04/2023).
Baca juga: Hary Tanoe Akan Sambangi Kediaman Prabowo Sore ini
Menanggapi hal yang sama, DPRD Kabupaten Jepara, Masykuri juga meminta kepada masyarakat guna menggunakan, dan memanfaatkan medsos dengan sebaik – baiknya untuk hal yang positif.
“Hindari hoaks di media sosial dalam rangka menyukseskan pemilu Oktober 2024 mendatang,” ungkap Masykuri.
Selain itu, Kabid Komunikasi Diskominfo Kabupaten Jepara, Muslichan mengatakan, medsos itu berbeda dengan media massa. Jika media massa ada syarat-syarat tertentu untuk bisa menjadi sebuah kantor berita. Namun, dengan medsos, masyarakat cukup dengan HP bisa menyebarkan informasi kepada siapa pun.
Lihat juga: Besok Hary Tanoe Cs Sambangi Kediaman Prabowo Subianto
“Jika tahun 1990-an, kekuatan juru kampanye (jurkam) luar biasa untuk mempengaruhi seseorang untuk memilih. Namun, di era sekarang kekuatan media sosial,” katanya.
Maka dari itu, medsos itu baik jika digunakan untuk hal yang bersifat positif, seperti meningkatkan kreativitas, membangun relasi, komunitas, mencari ilmu pengetahuan, dan menolong orang atau berempati. Serta, banyak orang yang merasa berempati setelah melihat unggahan di media sosial, yang kemudian akan muncul rasa untuk bisa membantu sesama.
Simak juga: Iwan Bule Nyatakan Dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024