Disdikbud Sukabumi Tinjau Ulang Aturan Sekolah Untuk Antisipasi Terjadinya Kekerasan
BIMATA.ID, Sukabumi – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hasan Asari mengatakan, Disdikbud meninjau ulang berbagai aturan sekolah untuk mengantisipasi terjadinya kembali kasus kekerasan di lingkungan maupun kalangan sekolah di kota setempat.
“Ada beberapa aturan di sekolah yang harus ditinjau ulang untuk meningkatkan kedisiplinan khususnya pelajar untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah,” kata Hasan, dikutip dari antaranews, Senin ( 03/04/2023).
Baca Juga : Prabowo Jadi Rebutan Swafoto, Netizen: Presiden Masa Depan
Hasan menuturkan, untuk meninjau ulang aturan sekolah tentang kedisiplinan tersebut, nantinya perlu ada penguatan sinergitas antara pihak sekolah dengan komite dan masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
Lanjut Hasan, ada tiga komponen yang terlibat dalam proses pendidikan yakni orang tua siswa melalui komite kelas, masyarakat dan pihak pemerintah.
Tentunya tiga komponen ini berperan penting untuk membuat aturan yang tepat agar tidak terjadi lagi kasus kekerasan di dalam maupun luar sekolah.
“Penerapan kedisiplinan terhadap para peserta didik terkait pemberian sanksi terhadap berbagai pelanggaran tentu harus ditinjau ulang untuk memberikan efek jera agar kedepan tidak ada lagi kasus kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Kota Sukabumi,” lanjutnya.
Hasan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mencari regulasi untuk bisa mencegah peserta didik melakukan aksi kekerasan.
Namun, regulasi tersebut harus dikeluarkan berdasarkan kajian yang melibatkan berbagai unsur seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Simak Juga : Silaturahmi Ramadan PAN, Zulhas Puji Dedikasi Prabowo untuk NKRI
Sebenarnya sekolah sudah memiliki tata tertib dan disiplin sekolah jadi ada penghargaan (reward) dan sanksi (punishment). Ini yang nanti akan ditinjau ulang sejauh mana efektivitas dan efisiensinya.
Pada sebelumnya, seperti diketahui, seorang pelajar SMP di Kota Sukabumi tewas akibat dibacok oleh oknum pelajar SMP lainnya yang dipicu hal sepele, ironisnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum pelajar ini ditayangkan langsung di media sosial.