BIMATA.ID, Jember – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo mencatat sebanyak 748 rumah dan fasilitas umum di dua desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan setempat.
“Hujan deras yang mengguyur di Jember menyebabkan debit air sungai meluap hingga merendam pemukiman warga dan pondok pesantren di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan ketinggian 30 cm hingga 100 cm,” katanya, Jumat (14/04/2023).
Baca Juga : Kegembiraan Prabowo Diskusi dengan Para Pemred Media Nasional
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang menerjang Desa Yosorati dan Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru tersebut, namun jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 748 kepala keluarga.
Selain rumah, banjir tersebut merendam sejumlah fasilitas umum yakni Pustu Sumber Agung, SDN Sumber Agung 04, SDN Sumber, TK Al Hidayah, TK Dewi Sartika, MI Darul Ulum, Masjid Alhidayah, Masjid Raudhatul Janah, dan Masjid Nurul hidayah.
“Ketinggian air mencapai 1 meter, sehingga petugas mengimbau agar masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” tuturnya.
Cek Juga : Cegah Polarisasi Pemilu Serentak 2024, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kerahkan Personel Brimob
Ia mengatakan petugas melakukan asesmen dan penanganan terhadap warga yang terdampak banjir, perlahan-lahan air mulai surut, namun ada sebagian lokasi yang masih tergenang air.
“Alhamdulillah, banjir mulai surut di Desa Yosorati, namun bencana banjir di Desa Sumber Agung masih menggenangi lokasi. Pihak Destana Sumber Agung membangun dapur mandiri untuk menyuplai kebutuhan sahur warga,” ujarnya.
Heru menambahkan tidak hanya bencana banjir yang menerjang di Kecamatan Sumberbaru, namun bencana tanah longsor juga melanda Dusun Tampingan, Desa Gelang, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut.(oz)
Simak Juga : Prabowo dan Susi Kenang Masa Lalu Makan Steak Terenak di Jakarta