BIMATA.ID, Semarang – Penerimaan zakat di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) pada 2022 telah mencapai Rp 82,5 M. Maka dari itu Badan Zakat Nasional (Baznas) menaksir pada 2023 dapat mencapai Rp 100 M.
Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji menyampaikan, peningkatan pencapain itu dapat mempengaruhi meningkatnya pentasyarufan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal itu ia sampaikan pada saat menghadiri acara Gerakan Cinta Zakat 2023 di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (11/04/2023).
“Zakat yang masuk tahun ini mengalami lompatan atau akselerasi luar biasa. Dari Rp57,2 M pada tahun 2021, menjadi Rp82,5 M pada tahun 2022, dan insyaallah tahun 2023 ini akan mencapai Rp100 M,” kata Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji, Selasa (11/04/2023).
Baca juga:Sambangi Kertanegara, Gus Muhaimin Ucapkan Selamat atas Elektabilitas Prabowo
Kemudian ditempat yang sama, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan capaian tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder di Provinsi Jateng, yang aktif, dan turut serta membayarkan zakat.
“Ini satu yang sangat konkret, dan bisa dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat. Terima kasih kepada seluruhnya yang sudah membayar zakat, dan Insyaallah rezeki kita juga bersih,” ucap Ganjar Pranowo.
Untuk diketahui, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis guna program penanganan kemiskinan ekstrem tahap 1 tahun 2023. Yakni, bantuan sebanyak 220 unit jambanisasi sebesar Rp 550 Juta, dan bantuan rehab RTLH sebanyak 91 unit total Rp 1,63 Miliar.
Lihat juga: Prabowo Terima Gus Muhaimin di Kertanegara, Bahas Kerja Sama Politik
