BIMATA.ID, Garut – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Kabupaten Garut ngabuburit sambil melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Jawa Barat, Senin (03/04/2023) sore.
Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak pemerintah segera mencabut penetapan tentang Perpu Cipta Kerja.
Koordinator aksi, Adrian hidayat mengatakan, pihaknya menuntut tiga hal kepada pemerintah, yaitu menuntut presiden dan DPR RI untuk menghentikan segala bentuk kebijakan yang menurutnya sebagai pengkhianatan terhadap rakyat dan konstitusi, kemudian menuntut agar UU tentang Perpu Cipta Kerja segera dicabut.
“Kami juga minta DPRD Garut untuk menyatakan sikap penolakan terhadap Perpu Cipta Kerja yang disahkan menjadi Undang- Undang,” kata Adrian, dikutip dari tribunjabar, Selasa (04/04/2023).
Baca Juga : Prabowo Subianto Berpeluang Diusung Koalisi Pemerintah
Adrian menuturkan, aksi unjuk rasa yang bertema Ngabuburit di Rumah Rakyat tersebut tidak dihadiri oleh pimpinan DPRD Garut.
“Hanya ada dua anggota DPRD yang ada, dari Fraksi Demokrat Pak Cucu dan dari PKS Yusuf,” tuturnya.
Padahal menurutnya, ada ratusan mahasiswa yang datang hanya ingin melakukan aksi damai dan beraudiensi langsung dengan para pimpinan DPRD Garut.
“Hari ini saya kecewa pada wakil rakyat tidak ada di rumah rakyat,” imbuhnya.
Pihaknya pun berencana dalam waktu dekat akan kembali melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Kami memberi ultimatum jika dalam waktu secepatnya tidak ada tanggapan, maka BEM se-Kabupaten Garut akan hadir dengan gelombang aksi yang lebih banyak,” pungkasnya.
Simak Juga : Prabowo Jadi Rebutan Swafoto, Netizen: Presiden Masa Depan