BIMATA.ID, Malang – Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Hendro Widjanarko menyatakan, Kawasan Gunung Bromo bakal ditutup selama dua hari. Penutupan ini dikarenakan adanya Hari Raya Nyepi selama dua hari, yakni pada 22-23 Maret.
“Itu merupakan bentuk menghormati saudara kita yang menunaikan Hari Raya Nyepi. Terlebih masyarakat di Bromo dan sekitarnya, mayoritas pemeluk Hindu,” katanya, Rabu (15/03/2023).
Baca Juga : Prabowo Pimpin Langsung Demonstrasi Kopasgat TNI AU di Bandung
Kebijakan tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: PG.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2023 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Hari Raya Nyepi Tahun 2023 tertanggal 10 Maret 2023.
Cek Juga : Jadi Warga Kehormatan Kopasgat TNI AU, Prabowo: Saya Akan Jaga Kehormatan Korps Baret Jingga
Selain itu, memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHDI-KAB/III/2023 tertanggal 2 Maret 2023.
“Penutupan itu dilakukan di beberapa titik seperti Kabupaten Pasuruan di Desa Wonokitri, lalu Kabupaten Probolinggo di Desa Wonokerto dan Desa Sukapura. Kemudian Kabupaten Malang di Kecamatan Poncokusumo,” jelasnya.(oz)
Simak Juga : Berikan Kontribusi Nyata untuk Perkembangan TNI AU, Prabowo Diangkat Sebagai Warga Kehormatan Kopasgat