BIMATA.ID, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) membantah anggapan ada intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan pemilihan Calon Presiden yang akan mereka usung.
Diketahui, bantahan itu dilontarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PAN, Eddy Soeparno, pada saat ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/03/2023).
Eddy mengatakan, mengenai keputusan Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) secara independen murni dari hasil suara kader internal partai kami.
Baca juga: Prabowo: Pupuk BIOS 44 DC Buatan Kodam III Siliwangi Dapat Menjawab Keluhan Petani
“Mungkin saya bisa langsung koreksi anggapan tersebut bahwa utusan internal pengusungan capres atau cawapres PAN dan partai lain sepenuhnya di tangan pimpinan partai,” kata Sekretaris Jenderal Partai PAN Eddy Soeparno, dalam keterangannya di Gedung Nusantara I Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/03/2023).
Sambungnya, dalam mengusung bakal Capres, Partai PAN tidak diintervensi oleh pihak lain. Termasuk dari Presiden Jokowi.
“Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya,” ungkap Eddy.
Lihat juga: Menhan Prabowo: Inovasi Komando Teritorial di Kodam III Siliwangi Pecahkan Kesulitan Rakyat
Mengenai hal itu, di tengah beredar adanya instruksi dari Jokowi dalam pengusungan Capres, dan Cawapres muncul setelah pergelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) beberapa waktu lalu. Diketahui, acara tersebut yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sekedar informasi, hadirnya dua tokoh yang sudah jelas bukan kader PAN dalam forum tersebut, pada saat ini menimbulkan spekulasi. Bahwa Partai PAN disetir oleh Presiden Jokowi untuk memilih Ganjar sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 nanti.
Simak juga: Prabowo Pimpin Langsung Demonstrasi Kopasgat TNI AU di Bandung
