BIMATA.ID, Pati – Dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk petani, PT Pupuk Indonesia (Persero), tengah melakukan peningkatan sarana, dan prasarana distribusi.
Yakni, salah satu bentuk dari program upgrading & branding sarana pergudangan baik di Gudang Lini II dan Lini III.
VP Sarana Prasarana Distribusi Pupuk Indonesia, Boycke Garda Aria mengatakan, bahwa perusahaan telah melaksanakan program upgrading & branding pada 2 lokasi gudang pada tahun 2022, serta 2 lokasi gudang di 2023.
Diketahui, pada tahun 2022, program upgrading & branding telah dilakukan di 2 lokasi di Jawa Tengah (Jateng). Yakni, Gudang Pusri Pati, dan Gudang Pupuk Indonesia di Nganjuk.
Baca juga: Prabowo: Pupuk BIOS 44 DC Buatan Kodam III Siliwangi Dapat Menjawab Keluhan Petani
Sementara, pada tahun 2023, telah dilakukan di dua gudang yang bertempat di Unit Pengantongan Pupuk (UPP Semarang), dan Gudang pupuk non-subsidi di Dumai, Riau.
“Program upgrading & branding dilakukan sebagai bentuk kesiapan Pupuk Indonesia dalam menerima kenaikan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah khususnya terkait dengan kebutuhan tambahan kapasitas gudang, menjaga kualitas produk, perawatan aset perusahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi,” demikian ungkap Boycke, Kamis (16/03/2023).
Sehingga, peningkatan kehandalan sarana, dan prasarana distribusi melalui upgrading & branding suatu bentuk upaya Pupuk Indonesia dalam meningkatkan customer awareness.
Lihat juga: Prabowo ‘Dikepung’ Srikandi TNI AU Usai Dianugerahi Warga Kehormatan Kopasgat
Sebab, gudang-gudang pupuk yang telah di branding. Hingga, masyarakat khususnya petani bisa mengetahui keberadaan Gudang Pupuk lini III.
Dijelaskan, Gudang lini III ini mendapat pasokan pupuk bersubsidi dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) yang merupakan anak perusahaan pupuk Indonesia.
Boycke menjelaskan, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan stok pupuk bersubsidi guna memenuhi kebutuhan di Kabupaten Pati sebanyak 4.389 ton per/15 Maret 2023. Dalam rinciannya yakni, urea sebesar 1.926 Ton, dan NPK sebesar 2.463 Ton.
Simak juga: Menhan Prabowo: Inovasi Komando Teritorial di Kodam III Siliwangi Pecahkan Kesulitan Rakyat
Mengenai hal itu, alokasi pupuk bersubsidi didistribusikan di Kabupaten Pati selama satu tahun ditetapkan sebanyak 68.626 Ton. Yang terdiri dari 42.626 Ton pupuk urea, dan 26.000 Ton pupuk NPK.
Selain itu, alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Jateng ditetapkan sebesar 1.152.841 Ton yang terdiri dari 732.742 Ton urea dan 429.099 ton NPK.
Selengkapnya: Prabowo Subianto Sebut Presiden Jokowi Bertekad Miliki Pertahanan yang Kuat