Prabowo ‘Dikepung’ Srikandi TNI AU Usai Dianugerahi Warga Kehormatan Kopasgat
BIMATA.ID, Jakarta – Hari itu Selasa 14 Maret, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba-tiba ‘dikepung’ Srikandi TNI AU saat berkunjung ke Lanud Sulaiman Bandung.
Hari itu, Prabowo ternyata diganjar penghargaan. Pria berlatar belakang prajurit itu dianugerahi sebagai warga kehormatan Komando Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.
Baca juga: Prabowo Subianto Sebut Presiden Jokowi Bertekad Miliki Pertahanan yang Kuat
Momentum ‘dikepung’ Srikandi dan upacara penyematan baret sebagai tanda penghargaan dibagikan Prabowo di akun media sosialnya.
Penganugerahan tersebut dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada Menhan Prabowo.
Pemberian gelar ini merupakan penghargaan kepada Prabowo yang dinilai sebagai tokoh yang memberikan dukungan dan berkontribusi nyata terhadap perkembangan dan pembinaan Kopasgat.
“Baru saja saya menerima penghargaan diterima sebagai warga kehormatan Komando Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, Korps Baret Jingga,” ungkap Prabowo.
“Saya sangat bangga menerima penghargaan tersebut. Saya berjanji akan menjaga kehormatan Korps Baret Jingga dengan penuh rasa tanggung jawab,” imbuhnya.
Usai penganugerahan, Prabowo juga memberikan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Kopasgat yakni 100 unit sepeda motor.
Bantuan alpalhan tersebut diberikan secara simbolis dari Menhan Prabowo kepada KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang didampingi oleh Komandan Kopasgat Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmitko.
Kegiatan kemudian dilanjut dengan peninjauan sejumlah alpalhan yang digunakan oleh Korps Baret Jingga. Pada kesempatan tersebut, Prabowo mendapat penjelasan perihal alpalhan tersebut dari para personel Kopasgat.
Tentang Kopasgat
Komando Pasukan Gerak Cepat (disingkat Kopasgat, atau sebutan lainnya Korps Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI Angkatan Udara.
Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Setiap prajurit Pasgat diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, Kopasgat merupakan pasukan khusus yang dikenal melaksanakan operasi lintas udara pertama di Indonesia, sewaktu perang melawan Belanda di Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
[HW]