BIMATA.ID, Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat siap menggelar operasi pasar selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari upaya menekan inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/Lebaran 2023 M.
“Kebijakan untuk menggelar operasi pasar atau pasar murah ini merupakan tindak lanjut hasil rapat kami dengan Pak Mendagri Tito Karnavian, terkait pencegahan inflasi di Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Lebaran 2023. Untuk waktu pelaksanaannya masih kita bahas,” kata Ridwan, dikutip dari antaranews, Selasa (28/03/2023).
Ridwan menuturkan, dalam rapat bersama Mendagri Tito Karnavian terkait pencegahan inflasi, secara umum harga-harga di Jawa Barat terkendali, kecuali ada beberapa daerah yang perlu dilakukan beberapa tindakan khusus.
“Ketiga daerah yang akan mendapat intervensi tersebut yakni Kota Depok yang kenaikan harga cabai dan bawangnya dianggap tidak wajar. Kedua Karawang urusan daging ayam dan ketiga telur di Kota Banjar,” tuturnya.
Baca Juga : Prabowo Kian Diterima Semua Pihak
Menurut Ridwan Kamil, pengendalian inflasi akan sangat spesifik dan fokus di daerah-daerah tersebut, sehingga secara umum nanti menjelang akhir Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran relatif harga meskipun naik namun masih bisa terkendali.
Dirinya juga memaparkan, akan ada tiga hal yang dilakukan Pemprov Jawa Barat, yakni pertama menggelar operasi pasar, lalu menjual harga pangan murah tapi lokasinya bukan di pasar.
“Jadi ketiganya subsidi apabila dimungkinkan untuk menambah transportasi komoditas,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Nengsih memastikan, stok sejumlah kebutuhan pokok di Jawa Barat aman hingga Lebaran 2023.
“Untuk stok sendiri, Insya Allah cukup sampai lebaran nanti,” ujar Noneng.
Simak Juga : Elektabilitas Prabowo Naik Berkat Efek Jokowi, Pengamat: Ini Adalah Kekuatan
Ia juga menyampaikan, pada saat ini di pasar tradisional sudah terjadi kenaikan harga komoditas seperti jagung, cabai hingga daging ayam.
“Jadi ada beberapa tapi kenaikannya masih bisa terkendali, beberapa komoditas masih wajar,” imbuhnya.
Menurut Noneng , Disperindag Jawa Barat akan segera menggelar operasi pasar di 27 kabupaten/kota untuk menekan kenaikan harga, operasi pasar di satu daerah dimungkinkan melebihi satu titik tergantung dari pengajuan yang diserahkan pihak kabupaten/kota.
“Kami akan menggelar di seluruh kabupaten kota karena anggarannya cukup besar, jadi kita kerja sama,” pungkasnya.