BIMATA.ID, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot Semarang) kembali gelar pasar Dugderan jelang Ramadhan, yang sebelum ditutup selama 3 tahun karena pandemi Covid-19.
Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengungkapkan, dengan kembalinya digelar Pasar Dugderan sangat diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat kembali, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Semarang.
Sambungnya, guna mempertahankan estetika kota. Maka, Pasar Dugderan di fokuskan di sepanjang Jalan Agus Salim. Hingga, jalan menuju Kota Lama tetap terlihat rapi, dan bersih.
“Kalau sebelumnya kan di jalan Pemuda kalau mau ke Kota Lama jadi terkesan kumuh padahal Kota Lama kan ikon wisata kita. Makanya dipindah ke Agus Salim,” kata Ita, Selasa (14/03/2023).
Diketahui, pasar Dugderan sudah mulai dibuka pada, Minggu (12/03/2023) kemarin, terlihat sudah diisi oleh ratusan UMKM, yang menyediakan berbagai macam mainan tradisional, hingga kuliner.
“Nantinya jika pasar Dugderan ini rapi maka kita bisa support misalnya dengan festival Dugderan,” jelasnya.
Lihat juga: Survei PWS : Prabowo Ganjar difavoritkan Berpaket
Mengenai hal itu, warga Semarang Utara, Amel mengatakan, mengaku telah menanti Pasar Dugderan dibuka, yang sebelumnya ditutup, sebab adanya pandemi selama tiga tahun.
Lalu, ia menjelaskan, kali ini terbilang sangat ramai. Amel yang datang bersama suami dan anaknya, langsung menghampiri penjual kapal otok-otok yang merupakan mainan identik saat Pasar Dugderan.
“Harapannya setiap tahun selalu ada Pasar Dugderan dan selalu meriah seperti ini,” pungkas Amel.
Simak juga: Prabowo Pimpin Langsung Demonstrasi Kopasgat TNI AU di Bandung