BIMATA.ID, Semarang- Pastikan hak pilih masyarakat lanjut usia (lansia), Badan Pengawas Pemilu Umum (Bawaslu) Kota Semarang, melakukan kegiatan pengawasan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di Panti Werda Pengayoman.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman menyampaikan, bahwa kegiatan pengawasan coklit di Panti Werda Pengayoman ini sebagai upaya peningkatan peran partisipasi masyarakat dengan memperhatikan kelompok rentan Pemilu.
Arief menerangkan, kalau pihaknya ingin memastikan pemenuhan hak pilih masyarakat lansia, khususnya di Panti Werda di Kota Semarang.
Kemudian, dari hasil pengawasan tersebut menampakan Panti Werda Pengayoman telah dilaksanakan kegiatan Coklit oleh panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Diketahui, tercatat ada 51 nama penghuni di Panti Werda Pengayoman, yang sebagian besar memiliki identitas dari luar Kota Semarang. Dari jumlah tersebut, ada satu nama pemilik KTP Kota Semarang tetapi belum tercatat dalam data pemilih.
“Kami akan data nama penghuni dan domisili untuk kami lakukan advokasi ke KPU (Komisi Pemilihan Umum),” kata Arief, Selasa 07 Maret 2023.
Cek Juga: Panglima Angkatan Bersenjata Australia Temui Prabowo Subianto, Ini yang Dibahas
Selain itu, Bawaslu Kota Semarang akan berusaha memberikan kemudahan akses penghuni Lansia pada saat hari pencoblosan mendatang.
Sebab, menurut Arief, dari laporan yang di dapatkan Bawaslu bahwa rata-rata usia penghuni mulai 60-90 tahun serta kondisinya juga sebagian besar menggunakan kursi roda dan terbatasnya jumlah tenaga perawat di Panti Werda Pengayoman.
“Dari yang bersangkutan sendiri yang dalam hal ini adalah penghuni Lansia ada keinginan untuk mencoblos tetapi terhambat aksesibilitas,” pungkasnya.
Simak Juga: Gabung PAPERA, Komunitas Pedagang Pasar Kota Bogor Nyatakan Dukungan ke Prabowo
