BIMATA.ID, Jakarta – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini saat melakukan konferensi pers di Jakarta, pada Rabu 01 Maret 2023 mengatakan, inflasi nasional mencapai 0,16 sejak bulan Februari 2023, hal itu terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,98 pada Januari 2023 menjadi 114,16.
“Jika dilihat secara bulan ke bulan, inflasi pada Februari 2023 lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023 yang sebesar 0,34 persen,” kata Pudji, dikutip dari antara, Rabu (01/03/2023).
Baca Juga : Menhan Prabowo Terima Kunjungan Senior Minister Singapura H.E. Mr. Teo Chee Hean
Menurut Pudji, jika dihitung menurut kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar terjadi di bulan Februari 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,16 persen.
Selain itu, terdapat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, dengan deflasi terdalam berada pada kelompok transportasi yakni sebesar 0,22 persen.
“Komoditas penyumbang inflasi secara month to month terbesar di antaranya beras, rokok kretek filter, bawang merah, cabai merah, dan rokok putih. Sementara komoditas pendorong deflasi secara month to month terbesar untuk kelompok transportasi adalah tarif angkatan udara,” ucapnya.
Selanjutnya, Pudji menuturkan, komponen harga yang diatur oleh pemerintah juga mengalami inflasi bulanan 0,14 persen atau lebih tinggi dari Januari 2023, yang mengalami deflasi 0,55 persen.
Komponen harga yang diatur oleh pemerintah, memberikan andil sebanyak 0,03 persen terhadap inflasi Februari 023.
“Tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Komoditas rokok kretek filter dan rokok putih menjadi dominan memberi andil inflasi komponen ini sebagai dampak lanjutan kenaikan cukai rokok,” tuturnya.
Simak Juga : Prabowo Subianto Dukung Peningkatan Kerja Sama RI-Singapura
Sementara itu, Pudji mengucapkan, komponen harga yang bergejolak, mengalami inflasi sebanyak 0,28 persen, hal tersebut lebih rendah dibandingkan pada bulan Januari 2023, komponen ini memberikan andil sebanyak 0,05 persen terhadap inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2023.
“Komponen harga bergejolak mengalami inflasi tapi lebih rendah dari bulan sebelumnya. Komoditas yang memberi andil adalah beras, bawang merah, cabai merah, bawang putih, dan kentang,” ucapnya.