BIMATA.ID, Jatim – Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menerima atau menyebarkan informasi dari media sosial. Sebab, saat ini telah mulai memasuki tahun politik yang seringkali dijadikan kesempatan menyebarkan berita bohong atau hoax.
“Di tahun politik ini, berita hoax itu sudah luar biasa begitu masif. Namanya hoax sudah tidak ada etika, akibatnya sudah tidak dipikirkan,” kata Kusnadi, dikutip dari salah satu website media berita, Rabu (29/03/2023).
Kusnadi menyayangkan, kalau masyarakat Indonesia sampai saat ini tidak terlalu peduli terhadap pentingnya kekayaan literasi. Sehingga jika ada kabar yang tersebar, seringkali ditelan mentah-mentah.
Baca Juga : Survei SRS: 42 Persen Masyarakat Jatim dan Jateng Meyakini Prabowo Sebagai Penerus Jokowi
Kemudian, Kusnadi mengatakan, lebih bahayanya lagi mereka juga ikut menyebarkan, sehingga makin cepat peredarannya.
Menurut dirinya, masyarakat yang tidak tahu keaslian atau ke awamannya dalam literasi berita hoax itu dapat dijadikan kesempatan dan ditunggangi orang yang mempunyai kepentingan.
Cek Juga: Komunitas Relawan Bakti Dukung Prabowo Jadi Capres 2024
“Orang lain yang tidak tau keasliannya, ikut menyebarkan, dan itu menjadi masif menjelang pemilu,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Kusnadi berharap, masyarakat harus dapat lebih cerdas dalam mengkonsumsi informasi publik, khususnya di media sosial. Sebab, media sosial sering dijadikan lapangan gratis persebaran berita hoax.
Simak Juga : Prabowo Doakan Ustaz Das’ad Latif Lekas Sembuh
“Jangan sampai kita emosi, jangan sampai kita ikut-ikutan membuat berita hoax. Jangan sampai kita terpancing dengan pemberitaan yang tidak benar,” harapnya.