BIMATA.ID, Jakarta – Pada kesempatan kali ini, saya sebagai penulis akan membahas terkait kendaraan alutsista yang selama ini mungkin kita hanya mengenal namanya saja, dan tidak tahu sejarahnya, asal usulnya, dan kenapa harus dinamakan Anoa?
Nama Anoa sendiri diambil dari hewan sejenis kerbau yang merupakan hewan asli Sulawesi. Purwarupa pertama kali diperlihatkan ke publik pada ulang tahun ke 61 TNI pada 5 Oktober 2006 di markas besar TNI, Cilangkap.
Sebagai pembaca, anda harus mengetahui ini, Anoa sendiri tidak hanya dikenal kalangan warga Indonesia saja, negara di belahan dunia pun tahu, dan produk anak bangsa ini sudah diakui mempunyai kecanggihan dan mempunyai peran yang cukup penting dalam menjaga kedaulatan NKRI, serta dapat diupayakan untuk kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga : Prabowo Subianto Capres 2024 dengan Loyalis Tertinggi
Anoa sendiri merupakan produk alutsista yang diterbitkan oleh PT Pindad Indonesia pada tahun 2006 dengan tipe kendaraan pengangkut personel yang dilapisi baja dengan spesifikasi, berat 12,5 ton s/d 14,5 ton (untuk tempur) dengan panjang 6 meter, lebar 2,5 meter, serta, tinggi 2,17 meter dari atas badan, dan dapat menampung penumpang dengan jumlah 3 s/d 10 orang.
Pengembangannya, menghasilkan varian 4×4, dan selanjutnya disempurnakan untuk diaplikasikan kemampuan amfibinya untuk varian 6×6. Uji Coba purwarupa pertama dilakukan awal tahun 2007, dan pada 10 Agustus 2008, 10 panser pertama APS-3 Anoa diproduksi pada tahun 2009.
Berita Terkait : Anak Buah Prabowo Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Karawang
Sehingga, panser pertama diserahterimakan kepada kementerian pertahanan pada tahun 2009, dengan kehebatan dapat bermanuver di darat dan juga di tepi perairan dangkal dan danau.
Kita juga harus tau, Panser Anoa 6×6 buatan PT Pindad ini, menjadi salah satu alutsista yang paling laris dijual. Bahkan sudah diekspor ke beberapa negara seperti Oman dan Malaysia. Panser Anoa ini juga sudah memiliki sertifikasi standar NATO STANAG Level 3.
Soal harga, Pindad sudah dapat order dari TNI dan Militer Malaysia, yang berencana membeli 32 unit dengan harga kendaraan itu sekitar Rp 35 miliar. Kurang hebat apa Anoa negara kita? dikenal negara belahan dunia jelas, ditingkat marketing, negara tetangga aja sampai kepincut buat memboyongnya.
Prabowo Subianto Hadiahi Najwa Shihab Buku ‘Kepemimpinan Militer’
Itu tidak luput dari perjuangan Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dengan mengusung program mendorong peningkatan produk alutsista dalam negeri, dimana, Anoa ini semakin dilirik sana – sini sama negara lain.
Di setiap diplomasi politik yang dilakukan Pak Menhan terkait kerjasama bidang pertahanan dengan negara-negara lain, Prabowo juga tidak luput kerap ngenalin alutsista produk Anoa yang kita punya.
Hebatnya, bukan hanya fokus marketing aja, Prabowo juga prioritaskan jaminan keamanan negara buat memperkuat pertahanan Indonesia. Gak terasa, sudah hampir satu tahun menjabat, Prabowo juga mulai mengembangkan industri pertahanan berbasis teknologi, sampai modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang khususnya tipe Anoa.
Rachel Maryam: Prabowo Subianto Ajarkan Kami Mengabdi dengan Ikhlas
Dia juga mengungkapkankan, kemajuan signifikan industri pertahanan tanah air, dalam mengejar ketertinggalan dengan negara produsen alutsista lainnya. Saat ini udah mulai diatasi, sehingga, dapat menjadi titik terang bagi Indonesia, menuju negara yang semakin kuat.
Tidak sampai disitu juga, kepemimpinan Menhan Prabowo Varian pindad Anoa ini sudah dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 40mm, yang dapat diaktifkan dan bisa digunakan oleh pasukan pengamanan presiden.
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Ini Yang Dibahas
Serta, Anoa tipe APC memiliki kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi dan memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer. Memasuki tahun 2023, diera Menhan Prabowo, Anoa 3 yang juga sebelumnya sudah diperkenalkan di event Indo Defence 2023, ternyata mempunyai latar belakang yang keren sebelum tes demo Ranpur oleh Pindad.
Anoa 3 6×6 ini diciptakan dari hasil kerjasama strategis dengan Arquus – industri pertahanan asal Prancis, yang notabennya kendaraan tempur tipe modern, dan mempunyai sistem perlindungan dengan kualitas unggul.
DPC PAPERA Sumedang Panaskan Mesin Menangkan Prabowo Presiden
Sebagai penulis dari beberapa tulisan yang saya buat, saya menilai sosok Prabowo Subianto ini benar – benar sangat memperjuangkan pertahanan negara kita ini.
Beliau sangat memprioritaskan menjaga kedaulatan republik ini, dalam hal memperbarui semua peralatan persenjataan dan memperbarui spesifikasi alat tempur negara kita agar tidak ketinggalan zaman.
Dan kita semua harus tahu, Prabowo melakukan ini demi kecintaan dan rasa nasionalismenya terhadap bangsa ini. Bukan hanya sekedar ucapan saja, dia Konsisten ketika dirinya mendapatkan amanah untuk mengisi kursi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Dan, yang membuat saya salut terhadap sosok Prabowo, mungkin baru kali ini, selama 78 tahun Indonesia Merdeka. Hanya sosok Prabowo Subianto yang mempunyai konsep pertahanan negara dalam kurun waktu 25 tahun yang akan datang, guna melindungi segenap rakyatnya dan menjadikan Indonesia lebih kuat dari sebelumnya.