BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. Rencananya, lelang SUN ini akan berlangsung pada Selasa (28/3/2023).
Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Jumat (23/3/2023), ada tujuh seri SUN yang akan dilelang. Di antaranya, SPN03230628 dan SPN12240328 dengan kupon diskonto.
Kemudian, FR0095 dengan kupon 6,375% dan FR0096 dengan kupon 7%. Ada juga FR0098 dan FR0097 dengan kupon 7,125%. Serta FR0089 dengan kupon 6,875%.
Baca juga : Anak Buah Prabowo Minta Ketegasan Pemerintah Terkait Perda dan Perdes untuk Sekolah Sampah
Dari tujuh seri itu, pemerintah menetapkan target indikatif Rp20 triliun dengan target maksimal Rp30 triliun.
Sebagai tambahan informasi, penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Selengkapnya : Kompak Pakai Topi Serupa, Jokowi dan Prabowo Sapa Pedagang di Pasar Youtefa
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1.000.000.