BIMATA.ID, Bandung – Sekretariat Jenderal (Setjen) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Eberta Kawima menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar (Mabes) Polri bertema Penyidik Polri yang Presisi Siap Mengawal Pemilu 2024 dan Mendukung Kebijakan Ekonomi Nasional di Bandung, Jawa Barat, secara virtual (daring).
Dalam kesempatan tersebut, Eberta Kawima mengungkapkan, ada beberapa faktor tantangan penyelenggaraan Pemilu 2024. Seperti keserentakkanya dengan pemilihan kepala daerah yang juga diselenggarakan di tahun yang sama.
Menurutnya, potongan tahapan pemilu yang berpotensi menambah beban kerja penyelenggara perlu disikapi oleh jajaran KPU dengan bekerja fokus dan menguatkan soliditas dan integritas.
“Kami (juga) mencoba untuk menggunakan banyak sistem informasi supaya tantangan tersebut bisa teratasi,” Kata Wima, Dikutip dari website resmi KPU, pada Kamis (16/03/2023).
Kemudian, melakukan peningkatan partisipasi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas. Wima menerangkan, Sejauh ini KPU telah berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada tahapan Pemilu dengan menggencarkan sosialisasi dan pendidikan pemilih serta melibatkan berbagai media baik media sosial maupun media konvensional.
“Melibatkan media, berinisiasi melakukan upaya peningkatan partisipasi masyarakat,” kata Wima.
Terakhir, yakni disinformasi atau hoaks, lalu potensi munculnya politik identitas serta politik uang. Dari keseluruhan mencegah terjadinya pelanggaran tersebut, maka dibutuhkannya kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat serta instansi-instansi terkait.
Diketahui, dalam acara tersebut turut hadir dalam pertemuan tersebut Irjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, Wakareskrim Polri Irjen Pol Asep Edu Suheri, S.IK., M.Si., Panitera Mahkamah Konstitusi Muhidin, SH., M.Hum., Asdep 2 Kemenkopolhukam Asep Jaenal.