BIMATA.ID, Semarang – Ditengah maraknya kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ruas jalan di Jawa Tengah (Jateng), mengakibatkan lumpuhnya Jalan perkotaan di 35 Kabupaten/Kota kritis.
Mengenai hal itu, Kabid Lalu Lintas Jalan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng, Erry Delima Ryanto mengatakan, banyaknya jumlah kendaraan di Jateng yang mencapai sebanyak 18 Juta kendaraan sudah cukup mengkhawatirkan.
“Fenomena kepadatan berdasarkan V/C ratio [volume kendaraan yang lewat per jam] dan kapasitas jalan, memang terjadi kemacetan. Karena ruas jalan kita itu kecil–data pastinya di PU [Dinas Pekerjaan Umum]–tetapi pertumbuhan kendaraan cepat. Makanya lebih tinggi kendaraannya. Jarang kan kita buat jalan baru, paling lebih ke peningkatan jalan saja, seperti peningkatan bahu jalan,” ucap Erry, Senin (27/02/2023).
Baca juga: Prabowo Subianto Dukung Peningkatan Kerja Sama RI-Singapura
Maka dari itu, Jalanan semakin macet, ditambah kendaraan pribadi yang terus bertambah Jutaan unit di setiap tahunnya.
Untuk diketahui, kondisi Jalan jateng itu berlangsung pada khususnya pada jam – jam sibuk, seperti pada waktu berangkat kerja, sekitar pada pukul 07.00 WIB dan pada waktu pulang kerja jam 16.00 WIB.
Lihat juga: Menhan Prabowo Terima Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Ini Yang Dibahas
(FAR)