BIMATA.ID JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo kembali mengajak pengelola jalan tol di Indonesia, khususnya yang sudah memiliki banyak keuntungan dari pengoperasian jalan tolnya, agar membuat jalur bebas hambatan secara terpisah yang diperuntukan bagi kendaraan beroda dua (sepeda motor).
Hal ini dilakukan tentunya tanpa menggunakan uang rakyat melalui APBN maupun APBN, tetapi murni dari investasi swasta.
Jalur tol khusus sepeda motor tersebut dapat dibuat di sisi kanan dan kiri jalur tol yang masih ada lahan kosongnya, sehingga terpisah dari jalur mobil yang sudah ada.
Areanya dapat dilakukan di berbagai ruas tol seperti di Tol Jagorawi, Karawaci, Depok-Antasari (Desari), Cipularang, hingga Trans Jawa. Sebagaimana telah dilakukan dengan sangat baik di Tol Bali Mandara dan di rencana pembuatan jalan Tol Jagat Kerthi Toll Road Gilimanuk – Mengwi, Bali.
Keberadaan jalur khusus sepeda motor di tol memiliki banyak manfaat. Antar lain, menyelamatkan jutaan rakyat Indonesia yang belum mampu membeli kendaraan roda empat (mobil) yang banyak mengalami kecelakaan fatal di jalan raya umum karena berlobang, diserempet, dilindas, ditabrak mobil, macet parah dan lain-lain.
” Dengan dibuatnya jalur tol khusus motor, dapat memajukan tourism melalui turing yang dilakukan para komunitas motor, menambah pemasukan bagi pengelola jalan tol, mengurai kemacetan, hingga mampu menekan angka kecelakaan sepeda motor di jalan raya. Seperti di Toll Bali Mandara, tingkat kecelakaan sepeda motor disana hampir mencapai zero accident,” ujar Bamsoet usai menghadiri HUT ke-14 Komunitas Motor Besar para medis dan dokter, MedDocs Indonesia, di Jakarta, Minggu (12/3/23).
(W2)
