BIMATA.ID, Palu – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melakukan revitalisasi Gedung Anutapura Medical Centre (AMC) Rumah Sakit (RS) Anutapura di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdampak bencana alam gempa bumi pada tahun 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, bahwa penanganan usai bencana gempa bumi di Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. salah satunya revitalisasi RS Anutapura. Karena dirinya menilai, RS tersebut merupakan tempat yang sangat penting bagi pelayanan kesehatan masyarakat.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” ujar Basuki. dikutip dari website resmi Kementerian PUPR, Senin (20/03/2023).
Baca Juga : Megawati Bertemu Jokowi di Tengah Isu Duet Prabowo-Ganjar Dijodohkan, Ini Analisis Pengamat
Diketahui, Pekerjaan pembangunan gedung AMC RS Anutapura dikerjakan oleh PT Adhi Karya sejak Desember 2021 dengan dana loan IRSL JICA sebesar Rp 234,7 miliar.
Gedung ini memiliki luas 15.322 m2 yang terdiri dari 4 lantai bangunan dan 1 semi basement. Di dalamnya terdapat ruang IGD, ruang poliklinik, ruang rawat inap, ruang ICU, ruang operasi, dan ruang pelayanan lainnya.
Selain itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, Sahabuddin menerangkan, sesuai prinsip build back better. Pembangunan RS Anutapura ini menerapkan struktur tahan gempa dengan menggunakan teknologi lead rubber bearing (LRB) serta menggunakan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH)/Green Building sesuai Permen PUPR No. 21 Tahun 2021.
Cek Juga : Dukungan Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Membuat Elektabilitas Prabowo Sulit di Kejar
“Di Indonesia, teknologi LRB sudah biasa digunakan di jalan dan jembatan, tapi masih jarang digunakan pada bangunan. RS Anutapura ini adalah bangunan berteknologi LRB pertama yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Bahkan di Indonesia timur sendiri pun, gedung ini merupakan satu-satunya yang menggunakan teknologi LRB,” kata Sahabuddin saat kunjungan JICA ke RS Anutapura, Rabu (15/3/2023).
Kemudian, Sahabuddin mengungkapkan, teknologi LRB ini diambil oleh Kementerian PUPR dari Jepang melalui kerja sama dengan JICA.
“Namun untuk produksinya kita ambil semua dari pabrik LRB yang berlokasi di Cirebon. Jadi tetap produksi dalam negeri atau TKDN,” tutupnya.
Simak Juga : Survei Capres 2024 Nyatakan Prabowo Subianto Meningkat Tajam