BIMATA.ID, Cianjur – Direktorat Jenderal (Dirjen) pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Ali Ramdhani mengatakan, Kemenag menyalurkan bantuan senilai Rp. 13,2 Miliar untuk Madrasah yang terdampak Gempa Bumi di Cianjur.
“Anggaran Rp13,2 miliar akan disalurkan ke 64 madrasah, terdiri atas 6 Madrasah Aliyah, 22 Madrasah Tsanawiyah, 21 Madrasah Ibtidaiyah, dan 15 Raudhatul Athfal,” kata Ali, dikutip dari antara, Kamis (02/03/2023).
Baca Juga : Prabowo Subianto Hadiahi Najwa Shihab Buku ‘Kepemimpinan Militer’
Ali menuturkan, bantuan tersebut bersumber dari dana program Realizing Education Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau yang lebih dikenal Madrasah Reform.
Menurut Ali, langkah tersebut merupakan langkah kepedulian Kemenag kepada Madrasah yang hancur akibat dampak bencana banjir, supaya madrasah bisa melanjutkan kembali kegiatan pendidikan.
Sementara itu, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Ishom menuturkan bahwa bantuan yang diberikan sangat beragam, sesuai dengan kondisi kerusakan madrasah, mulai dari yang rusak ringan, sedang dan berat.
Ishom mengungkapkan, bahwa seluruh Madrasah yang menerima bantuan sudah disurvei, didata oleh ahli konstruksi Bank Dunia dan Kemenag.
“Yang pasti, madrasah penerima bantuan terdaftar secara resmi di Kemenag sebagai satuan pendidikan dan termuat dalam data EMIS Kemenag RI,” pungkasnya.