BIMATA.ID JAKARTA Kebakaran kilang bahan bakar minyak (BBM) di Plumpang, Jakarta Utara milik Pertamina terus mendapat perhatian di ruang publik.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti, misalnya. Novita menyampaikan duka dan keprihatinannya atas kebakaran yang menelan korban jiwa maupun luka-luka bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
“Turut berduka kepada masyarakat yang terkena dampak atas kebakaran depo Plumpang, di Jakarta Utara, pada Jumat malam kemarin,” kata Novita kepada awak media, di Jakarta, Minggu (5/3/2023).
Di kesempatanya itu, Novita juga berharap dalam penanganan baik pemadaman depo, semua pihak terkait untuk memfokuskan penanganan penyelamatan kepada masyarakat yang terkena dampak dari kebakaran tersebut.
“Di tengah fokus mengatasi kebakaran yang terjadi, pihak Pertamina juga harus memperhatikan penanganan kepada masyarakat yang terdampak dari kebakaran itu,” sebut anggota Komisi V DPR RI ini.
Terhadap ketersedian pasokan harian BMM, Novita menyakini bahwa Pertamina tentu memiki rencana kerja cadangan (contigency plan). Yang memungkinkan pelayanan pengadaan BBM tetap berjalan, di tengah musibah kebakaran di depo Plumpang terjadi.
Menutup pernyataannya, Novita kembali berharap ada perhatian dari Pertamina yang nantinya diberikan kepada para korban terdampak kebakaran baik secara materiil maupun non materiil.
Seperti diketahui, kebakaran di Depo milik PT Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3/2023) sekitar pukul 20.11 WIB. Selain menghanguskan sejumlah bangunan, kebakaran ini juga menyebabkan 17 orang meninggal dunia, lebih dari 50 orang luka-luka, dan ratusan orang lainnya mengungsi.
“Kita berharap para korban mendapat perhatian serius dari Pertamina, baik secara materiil maupun non materiil seperti perbaikan bangunan rumah warga yang terdampak kebakaran,” pungkas legislator Dapil Banyumas- Cilacap memberikan perhatiannya.
(Red)
