BIMATA.ID, Bogor – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno memastikan belum ada kasus penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh kencing tikus hingga saat ini.
“Alhamdulillah Kota Bogor tidak ada kasus Leptospirosis atau kencing tikus sepanjang 2023,” katanya, Kamis (09/03/2023).
Baca Juga : Menhan Prabowo Puji Dukungan Besar Presiden Dalam Sektor Pertahanan
Pihaknya menjelaskan, penyebaran kasus Leptospirosis atau kencing tikus biasanya terjadi akibat kawasan yang terkena bencana banjir dan daerah yang memiliki selokan yang kotor.
“Biasanya kasus meningkat pada daerah banjir, karena penularan dari air yang terkontaminasi urin tikus. Dari situ masyarakat kerap terjangkit virus tersebut,” ucapnya.
Cek Juga : Bersama Presiden Jokowi, Prabowo Lakukan Serah Terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI
Dia menjelaskan faktor penyebaran Leptospirosis atau kencing tikus terdapat pada aliran selokan yang banyak dihuni oleh hewan pengerat itu pada pemukiman padat penduduk.
“Jadi karena banyaknya tikus dan sanitasi yang buruk pada selokan di daerah padat penduduk bisa juga sebagai pemicu penyebaran Leptospirosis. Bagusnya di Kota Bogor belum ada kasus warga yang terkena kencing tikus,” jelasnya.(oz)
Simak Juga : Dian Supardiyanto: Militansi Jaringan PAPERA Dukung Prabowo, Kehendak Rakyat Inginkan Pemimpin Pro Ekonomi Kerakyatan