Bimata

Jokowi Resmikan Tiga Infrastruktur Pengendali Banjir di Jawa Barat

BIMATA.ID, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan 3 infrastruktur pengendali banjir di hulu Sungai Citarum yaitu Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi, Cieunteung dan Kolam Retensi Andir, Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, Jokowi meresmikan 3 infrastruktur pengendali banjir tersebut saat melakukan kegiatan kunjungan kerjanya ke Jawa Barat. Dikutip dari website resmi Kementerian PUPR, pada Selasa (07/03/2023).

Dalam acara tersebut jokowi mengujarkan, tujuan dari dibangunnya 3 infrastruktur ini berguna untuk menanggulangi banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Baca Juga: Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Gerakan Relawan Pandu Garuda: Kami Yakin Beliau Mampu Wujudkan Cita-cita Para Pendiri Bangsa

“Sore hari ini kita resmikan kolam retensi untuk mengendalikan banjir. Kita tahu kalau hujan deras dari dulu di Bandung dan sekitarnya pasti banjir. Untuk itu kita bangun 3 infrastruktur yang kita resmikan yakni Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan, selain ketiga infrastruktur pengendali banjir tersebut merupakan bagian dari sistem penanganan banjir Sungai Citarum dari hulu, juga telah diselesaikan normalisasi Citarum, lima polder yang berada di daerah cekungan, yakni Polder Cipalasari-1, Cipalasari-2, Cijambe Barat, Cijambe Timur serta Polder Cisangkuy.

Cek Juga: Panglima Angkatan Bersenjata Australia Temui Prabowo Subianto, Ini yang Dibahas

“Dengan infrastruktur yang ada sekarang sudah 81% area yang terkendali banjir, tersisa tinggal 72 hektar. Tahun ini kita pindah ke wilayah hilir Ciliwung, Insya Allah dikerjakan Kolam dan Pompa Cibugel serta Kolam dan Pompa Cigede, termasuk nanti pembuatan tanggul di hilir,” kata Basuki.

Floodway Cisangkuy merupakan sodetan sepanjang 5,45 km untuk mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot. Sodetan Cisangkuy akan mengalirkan debit banjir sebesar 230 m3/detik yang semula bermuara Baleendah-Dayeuhkolot menjadi bermuara ke Pameungpeuk (hilir), sehingga mengurangi lama genangan dan luas genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir, dan sekitarnya.

Simak Juga: Gabung PAPERA, Komunitas Pedagang Pasar Kota Bogor Nyatakan Dukungan ke Prabowo

Kemudian, terlihat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, Komisi V DPR RI Anang Susanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Walikota Bandung Yana Mulyana.

Exit mobile version