BIMATA.ID, Jakarta – Mengenai sosok pendamping yang akan menemani Anies Baswedan di 2024 tengah menjadi sorotan. Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) mendorong tokoh NU menjadi pendamping Anies.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, usulan JK itu sangat berpotensi, sebab suara NU di Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Tengah (Jateng) cukup besar.
Menurutnya, jika memang Calon Wakil Presiden (Cawapres) benar dari tokoh NU, dipastikan warga nahdliyin di kedua Provinsi itu lebih memilih Anies Baswedan. Serta, sejumlah tokoh NU bagi Jamaludin cukup layak mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: Kinerja, Visi dan Loyalitas Prabowo Jadi Alasan Menang di Jatim dan Melesat di Jateng
“Dari Jawa Timur ada Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, dan Yenny Wahid. Sementara dari Jawa Tengah ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen,” kata Jamiluddin saat dihubungi di Jakarta, pada Kamis (30/03/2023).
Namun, melihat situasi saat ini dari ke lima nama tersebut hanya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang mempunyai elektabilitas relatif cukup mampu untuk bersaing membantu perolehan suara Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Sayangnya lima tokoh NU itu elektabilitasnya masih sangat rendah. Hanya Khofifah yang elektabilitasnya relatif memadai, namun tidak signifikan dapat mendongkrak elektoral Anies,” ungkapnya.
Lihat juga: Prabowo Subianto Apresisasi Prestasi Atlet di Bawah Naungan KOBI: Alhamdulillah Kemajuannya Pesat
Maka dari itu, jika Anies bersikeras memilih tokoh NU dari Jateng, dan Jatim yang tidak memiliki elektabilitas tinggi. Menurut Jamaludin, sama saja Anies tidak menghargai piagam kerjasama yang telah disepakati bersama oleh ketiga Partai pengusungnya. Yakni, Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Hal itu dengan sendirinya tidak sesuai dengan kriteria pendamping Anies sebagaimana tertera pada piagam kerjasama Koalisi Perubahan. Salah satunya dengan tegas menyatakan, cawapres memiliki kontribusi signifikan pada pemenangan,” tandasnya.
Simak juga: Survei SRS: 42 Persen Masyarakat Jatim dan Jateng Meyakini Prabowo Sebagai Penerus Jokowi