BIMATA.ID, Kabupaten Purwakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta memberikan instruksi kepada jajarannya untuk melakukan patroli pengawasan hak pilih.
Komisioner Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos mengatakan, hal itu dilakukan secara bersamaan dengan waktu pemutakhiran data pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berlangsung pada Februari hingga April 2023.
“Kami sudan instruksikan jajaran pengawas tingkat kecamatan dan desa lakukan patroli pengawasan hak pilih,” kata Oyang, dikutip dari jabartribunnews, Rabu (08/03/2023).
Baca Juga : Menhan Prabowo Puji Dukungan Besar Presiden Dalam Sektor Pertahanan
Oyang menuturkan, patroli yang dimaksud adalah untuk memastikan dan menyisir warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih, yakni yang namanya masuk dalam data pemilih, demikian juga sebaliknya, warga yang sudah tidak memenuhi syarat, dicoret dari data pemilih.
“Misal, namanya masih ada dalam data pemilih, namun orangnya ternyata sudah meninggal, kan harus dicoret,” ucapnya.
Patroli, lanjut Oyang, tidak melulu harus dengan iring-iringan kendaraan, namun bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
Misalnya dengan melakukan kunjungan maupun penyisiran ke area rentan hak pilih seperti daerah industri, pondok pesantren, kampus atau sekolah, dan lainnya.
“Patroli kawal hak pilih kami lakukan terus-menerus sampai puncak tahapan Pemilu, Februari 2024,” tuturnya.
Selain melakukan patroli, bawaslu juga membuka dua posko pengaduan.
Bagi pihak-pihak yang merasa berkepentingan dengan data pemilih, Bawaslu menyiapkan layanan pengaduan.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas data pemilih untuk Pemilu 2024 semakin baik.
Simak Juga : Ini Pesan Prabowo Subianto di HUT Kostrad
