BIMATA.ID, Rembang – Pemerintah Desa (Pemdes) setempat menggelar event yang bertajuk Moro Woro IV guna mempromosikan potensi Desa Woro.
Diketahui, dalam event tersebut banyak pedagang yang menjajakan berbagai produk, termasuk buah-buahan, seperti durian, duku, dan alpukat, serta petai yang merupakan produk dari Desa Woro.
Ketua panitia, Supriyadi, menyampaikan dirinya berupaya, setiap tahun dapat melakukan inovasi di Moro Woro. Serta, ia berharap event tahunan ini selalu dinanti oleh banyak orang.
Lanjutnya, melihat konsistensi Woro Woro, Supri berharap adanya pasar desa, yang menjual hasil bumi Woro dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi warga.
“Pasar ini kita branding menjual hasil bumi Woro. Itu PR kita bersama, sehingga harapannya Woro bisa keluar dari kemiskinan ekstrem,” ungkap Supriyadi, pada Senin (20/03/2023).
Mengenai hal itu, Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro mengungkapkan, Moro Woro sangat penting guna meningkatkan perekonomian warga, sehingga potensi Woro harus terus dipublikasikan, dan dipromosikan.
Lihat juga: Dampingi Presiden Kunjungan Kerja ke Kalsel, Pengamat: Jokowi Endorse Prabowo Jadi Penerusnya
Sambungnya, Woro dengan segala potensi hasil buminya, bisa segera menjadi desa yang mandiri, beralih status dari desa dengan kemiskinan ekstrem.
“Kita pemerintah kabupaten juga ikut mendorong. Semoga Desa Woro ini bisa lebih baik lagi. UMKM, usahanya terus tumbuh, kesenian dan komoditas perkebunannya bisa terus tumbuh. Andalannya, duku dan durian semoga bisa tumbuh dengan baik,” tandasnya.
Sekedar informasi, selain adanya pedagang buah-buahan, juga ada arak-arakan gunungan buah-buahan lokal. Serta, durian, pete, beberapa sayuran, ditandu, dan diiring jajaran pemerintah desa dan warga.
Simak juga: Mayoritas Relawan Jokowi NTB Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024