BIMATA.ID, Jakarta – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengadakan Rapat Kerja dengan PT. Smelting dan PT Freeport Indonesia di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
Dalam rapat kerja tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti menyampaikan apresiasinya kepada PT Smelting dan PT Freeport Indonesia yang melakukan proses rekrutmen dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang berada di sekitar daerah operasional pabrik perusahaan berada atau berjalan, khususnya di wilayah Gresik, Jawa Timur. Dengan mengoptimalkan SDM lokal ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan daya beli masyarakat.
“Saya dapat informasi bahwa ada sekitar 2170 pelamar namun sebanyak 1700 itu gugur, jadi menyisakan sekitar 470 kandidat. Dan kandidat-kandidat yang sudah terseleksi yang saya dapat info ini adalah dari daerah yang terkena dampak langsung dari kegiatan operasional,” Kata Dyah Roro Esti, dikutip dari website resmi media Parlemen, Selasa (28/03/2023).
Kemudian Politisi Fraksi Partai Golkar inipun menjelaskan, bahwa kandidat-kandidat terseleksi tersebut berasal dari dua kecamatan dan sembilan desa. Pertama, di Kecamatan Bungah tepatnya di desa Bedanten, Tanjung Widoro, Kramat dan Watuagung; Kedua, di Kecamatan Manyar, yakni di desa Karangrejo, Banyuwangi, Manyarejo, Manyar Sidomukti, dan Manyar Sido Rukun.
“Kami pada dasarnya apresiasi bahwa ini memang betul-betul merekrut tim sumber daya manusia yang berada di lingkaran inti dari operasional yang saat ini sedang berjalan,” ujarnya.
Lain dari pada itu, Roro juga menyampaikan aspirasi dari warga mengenai kelanjutan proses rekrutmen tersebut. Sebab, berdasarkan informasi yang dirinya dapat, rekrutmen ini dimulai dari 15 Februari dan saat ini telah memasuki tahap akhir interview. Ia meminta penjelasan PT Smelting dan PT Freeport Indonesia mengenai kejelasan waktu pengumuman pasca tahap interview ini.
“Nah saya ingin kejelasannya saja karena beberapa merasa resah, begitu ya, kok selama ini belum mendapatkan kabar? Dan tentunya kami berharap bahwasanya semua ini sesuai dengan Perda perlindungan tenaga kerja lokal di Gresik dan itu peraturannya juga sudah jelas di mana perusahaan merekrut 60 persen warga lokal,” imbuhnya.
Dirinya sangat berharap kepada PT Smelting dan PT Freeport Indonesia untuk bisa berupaya terus memanfaatkan SDM lokal ini agar perekonomian masyarakat dan daerah semakin membaik dan meningkat.
“Karena sangat-sangat mempengaruhi multiplier effect yang ada di daerah, kami berharap bahwa dengan kita mengoptimalkan sumber daya manusia-sumber daya manusia di daerah kita otomatis bisa meningkatkan daya beli masyarakat, perekonomian daerah juga bisa semakin membaik kedepannya,” tutupnya.
