BIMATA.ID, Jakarta- Dalam melakukan peninjauan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang beberapa waktu lalu meledak atau terbakar. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VII Maman Abdurahman mendorong program pembuatan buffer zone (zona penyangga) hijau dan biru yang dilakukan oleh PT Pertamina sebagai solusi jangka pendek guna mencegah terjadinya kebakaran serupa.
Diketahui, saat melakukan peninjauan tersebut, pihaknya melihat PT Pertamina telah berkomitmen serius menangani para korban ledakan atau kebakaran depo pertamina plumpang tersebut..
“Kami, Komisi VII DPR RI di masa reses kali ini meninjau dan berdiskusi langsung dengan Dirut PT Pertamina dan jajarannya terkait kebakaran yang terjadi pada Depo Pertamina di Plumpang beberapa hari yang lalu. Pertama kami melihat komitmen yang serius dari Pertamina untuk menangani dengan baik para korban yang terkena ledakan dan para warga sekitar yang tempat tinggalnya terdampak peristiwa tersebut. Kedua, tentu harus ada langkah atau target ke depan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, baik jangka pendek, menengah dan panjang terkait Depo Pertamina ini,” kata Maman Abdurahman di Lokasi, Dikutip dari website resmi DPR RI, pada Rabu (08/03/2023).
Baca Juga: Menhan Prabowo Puji Dukungan Besar Presiden Dalam Sektor Pertahanan
Menurut Maman, langkah jangka pendek dan menengah yang diambil oleh PT Pertamina menjadi salah satu solusi terbaik adalah pembuatan zona penyangga hijau dan biru.
Dirinya menilai, Zona penyangga hijau ini merupakan yang ramah lingkungan yang bisa membatasi area kilang dengan pemukiman warga atau masyarakat.
Ditengah-tengah area tersebut dibuat daerah aliran sungai, dan tumbuh-tumbuhan sehingga ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan hal tersebut menjadi solusi yang komprehensif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, baik itu dari sisi teknis maupun sosial.
Cek Juga: Ini Pesan Prabowo Subianto di HUT Kostrad
“Sebetulnya Kami melihatnya dari sisi teknis operasional, tapi karena ada problem sosial dimana lokasi kilang berdekatan dengan masyarakat, tentu harus kita pikirkan mencari titik temu antara aspek operasi pertamina dan masyarakat. Salah satunya solusi terbaik menurut kami adalah dengan pembuatan buffer zone hijau dan biru. Buffer zone ini untuk membatasi antara area kilang dengan pemukiman warga. Kenapa Hijau? Karena nanti akan dibatasi dengan pohon-pohon dan tumbuhan hijau yang akan ada di sekitarnya. Sementara biru dengan dialiri daerah aliran sungai,” ungkapnya.
Sementara itu, Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut menyebutkan, untuk saat ini masih terlalu dini mengambil kesimpulan terkait penyebab kebakaran Depo Pertamina di Plumpang pada Jumat (03/03) lalu. Sebab, hal tersebut masih dalam proses investigasi pihak berwenang. Pihaknya masih akan menunggu hasil investigasi dan evaluasi itu, untuk kemudian menentukan langkah jangka panjangnya.
Lain dari pada itu, dirinya juga memastikan suplai atau distribusi BBM untuk wilayah jabodetabek dan Banten tidak terganggu akibat peristiwa tersebut.
“Yang harus dipahami bersama Depo Pertamina di Plumpang ini menjadi salah satu objek vital nasional yang menyuplai BBM untuk daerah Jabodetabek dan Banten. Sehingga harus dipastikan juga proses tersebut tidak terhambat,” tutupnya