BIMATA.ID, Garut – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pastikan kebutuhan pangan hewani aman Sampai Lebaran.
Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan, mulai dari daging sapi, kambing, ayam, ikan, dan telur dalam kondisi aman di pasaran selama Ramadhan maupun sampai Idul Fitri 1444 Hijriyah.
“Untuk stok aman terpenuhi, ketersediaan daging, telur, ikan, cukup untuk sampai dengan Lebaran,” kata Sofyan, dikutip dari antaranews, Jumat (24/03/2023).
Sofyan menuturkan bahwa jajarannya sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan, khususnya di pasar besar di Kabupaten Garut seperti Pasar Ciawitali dan Pasar Mandalagiri untuk memastikan ketersediaan dan keamanan pangan asal hewani.
Dari hasil monitoring, ucap dia, pendistribusian produk pangan dari Garut maupun dari luar daerah cukup aman tersedia memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan adanya kenaikan harga karena momentum menjelang Ramadhan.
“Kalau hasil survei kami tanggal 20 (Maret) stok aman, kenaikan ada, terlebih pas hari munggahannya, itu karena momen marema,” ucapnya.
Dia menyebutkan, kebutuhan pangan hewani selama Ramadhan diantaranya stok daging sapi sebanyak 96 ton, sedangkan kebutuhan 48 ton, kemudian daging domba stok sebanyak 128 ton sedangkan kebutuhan sebanyak 14 ton, begitu juga dengan daging kambing, tersedia sebanyak 7 ton sedangkan kebutuhan 1,8 ton.
Sedangkan untuk daging ayam broiler dan buras, lanjutnya, ketersediaan dari peternak lokal Garut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, seperti stok ayam broiler sebanyak 101 ton sedangkan kebutuhan 323 ton, kemudian ayam buras tersedia 668 kg sedangkan kebutuhan 854 kg.
Dia menjelaskan, para pelaku usaha ayam broiler di Garut kebanyakan menerapkan sistem mitra dengan perusahaan besar yang membutuhkan bahan baku daging ayam, sedangkan yang dijual ke pasar lokal sekitar 10 persen.
Terkait ketersediaan telur ayam, juga dipastikan aman untuk kebutuhan masyarakat yang dipasok dari peternak lokal di Garut dan juga luar daerah dengan jumlah ketersediaan untuk telur ayam broiler sebanyak 125 ton sedangkan kebutuhan 151 ton.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan telur maupun daging ayam broiler di Garut, menurutnya, selama ini mendatangkan dari daerah tetangga, seperti dari Bandung, Ciamis, dan Tasikmalaya.
“Lokalannya sedikit paling 10 persen, tapi kebutuhan tersuplai dari kota tetangga, Bandung, Tasik, Ciamis,” tuturnya.
Sofyan menambahkan, untuk ketersediaan pangan jenis ikan laut maupun ikan tawar untuk kebutuhan Garut dipastikan surplus dengan jumlah produksi perikanan budidaya sebanyak empat ribu ton, dan perikanan tangkapan sebanyak 208 ton.
“Pasokan produksi perikanan menjelang Ramadhan, baik komoditas perikanan air tawar, maupun laut, diperkirakan aman dan akan mencukupi,” pungkasnya.